TKD OKI Turun Rp245 Miliar, Bupati Munchendi Bergerak ke Pusat Amankan Program Pembangunan
TKD OKI turun Rp245 miliar, Bupati Munchendi bergerak ke pusat amankan program pembangunan. (Foto: Istimewa)--
OKES.NEWS - Transfer ke Daerah (TKD) untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami penurunan signifikan pada tahun 2026, mencapai sekitar Rp245 miliar.
Untuk menyiasati kondisi tersebut, Bupati OKI H. Munchendi Mahzarekhi melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga dukungan terhadap program pembangunan daerah.
Salah satunya dengan melakukan koordinasi langsung ke sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah pusat.
Menurut Bupati Munchendi, langkah tersebut bertujuan untuk menyinergikan program daerah dengan arah kebijakan pembangunan nasional.
“Meski terjadi penurunan TKD, daerah tetap harus mendapatkan dukungan program strategis. Tekanan fiskal ini memaksa pemerintah daerah berpikir lebih kreatif,” ujarnya.
BACA JUGA:Ini Daftar HP Xiaomi Terbaru 2025 yang Paling Worth It Dibeli
Ia menambahkan, komunikasi langsung dengan kementerian menjadi faktor penting agar program di tingkat daerah berjalan seiring dengan prioritas pembangunan nasional.
Dalam kunjungannya ke Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Munchendi diterima langsung oleh Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko.
Pertemuan tersebut membahas peluang dukungan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur dasar, penyediaan air bersih dan sanitasi, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta penguatan ekonomi masyarakat.
Salah satu program yang turut dibicarakan adalah Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP)—program inisiasi Presiden Prabowo yang digarap oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“OKI telah mengajukan delapan desa di empat kecamatan untuk masuk dalam program tersebut. Kami berharap BP Taskin dapat mengawal usulan ini,” ungkap Munchendi.
BACA JUGA:Operasi Sikat Musi II 2025: Polisi OKU Selatan Tangkap Pengedar Sabu
Sementara itu, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menjelaskan bahwa lembaganya akan berfokus pada sembilan sektor strategis.
Yakni pangan, hunian, pengolahan, industri kreatif, kesehatan, digitalisasi, pendidikan, transportasi, dan energi terbarukan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: