Harga Kopi di OKU Selatan Stagnan, Pengepul Resah Tak Bisa Raup Untung
Harga kopi di OKU Selatan stagnan, pengepul resah tak bisa raup untung. (Foto: HOS)--
OKES.NEWS - Para pengepul kopi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) belakangan ini dibuat resah lantaran harga jual kopi tidak kunjung bergerak naik.
Selama beberapa bulan terakhir, harga di tingkat penampungan partai besar masih bertahan di kisaran Rp55.000–Rp56.000 per kilogram.
Mat Dahar, seorang pengepul kopi di Muaradua, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi tersebut.
Ia mengatakan stagnasi harga membuat para pengepul kesulitan mendapatkan keuntungan optimal dari stok yang mereka tampung.
“Sudah lama di angka segitu, belum ada kenaikan sama sekali. Aneh, kenapa bisa begini. Stok kami saja masih lebih dari satu ton belum terjual,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Diresmikan, Siap Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Situasi tersebut, menurutnya, membuat banyak pengepul bingung menentukan langkah selanjutnya, terutama bagi mereka yang menyimpan stok dalam jumlah besar.
Ia menilai pergerakan harga tahun ini jauh lebih lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya, padahal harga kopi biasanya berubah mengikuti musim dan kondisi pasar.
“Harga kopi itu dinamis, biasanya tergantung musim dan permintaan. Mungkin pengepul di OKUS harus meningkatkan kualitas atau mencari pasar alternatif jika ingin mendapatkan harga lebih baik,” tambahnya.
Meski kondisi saat ini belum ideal, para pengepul tetap berharap ada kenaikan harga dalam waktu dekat.
Mereka tak menuntut harga kembali ke titik tertinggi, namun berharap setidaknya bisa menembus angka di atas Rp60.000 per kilogram.
BACA JUGA:Guru SMP di OKU Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Diduga Korban Pembunuhan
“Mungkin sulit kalau ingin balik ke harga Rp70 ribu, tapi kalau bisa naik sedikit saja sampai lewat Rp60 ribu, itu sudah sangat membantu,” katanya.
Lesunya harga kopi ini menjadi perhatian pelaku usaha perkebunan, mengingat kopi merupakan salah satu komoditas unggulan OKU Selatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: