Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkab OKU Pantau Pasar hingga Distributor
Pemkab OKU dan tim gabungan lakukan pemantauan pasar tradisional hingga distributor bahan pokok untuk memastikan tidak ada lonjakan harga jelang Nataru. -istimewa-
BATURAJA, OKES.NEWS - Menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengambil langkah cepat untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta menjaga stabilitas harga di pasaran.
Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pemkab OKU melakukan pengecekan langsung ke sejumlah pasar tradisional, gerai ritel modern, hingga distributor bahan pangan.
Kegiatan pemantauan tersebut dipimpin Asisten I Setda OKU, Indra Susanto, dengan menyasar beberapa lokasi strategis.
Seperti Pasar Pucuk Baturaja, Pasar Baru Baturaja, sejumlah distributor bahan kebutuhan pokok, serta jaringan minimarket Indomaret.
Dalam kegiatan itu, Indra turut didampingi Kasat Reskrim Polres OKU IPTU Irawan Adi Candra, S.H., Danramil Kota Baturaja Kapt Inf Surasa, serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Indra menjelaskan, pemantauan ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga daya beli masyarakat selama momentum perayaan akhir tahun.
BACA JUGA:Peringati Hari HKN, Wabup Misnadi Tegaskan ASN OKU Selatan Harus Perkuat Pelayanan Publik
“Pemkab OKU bersama Forkopimda melakukan pemantauan rutin khusus menghadapi Natal dan Tahun Baru,” kata Indra.
Ia menambahkan, pengawasan tidak hanya difokuskan pada harga di pasar, tetapi juga pada kelancaran distribusi dari distributor ke pedagang.
Langkah tersebut dinilai penting untuk mencegah terjadinya kelangkaan yang dapat memicu inflasi daerah.
“Pemantauan akan terus dilakukan hingga setelah Tahun Baru 2026. OPD terkait bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah kami instruksikan untuk memantau secara intensif perkembangan harga dan pasokan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauan sementara, Indra menyampaikan bahwa harga bahan pokok di wilayah OKU masih tergolong stabil.
Meski ada kenaikan pada beberapa komoditas, nilainya masih dalam batas wajar dan belum berdampak signifikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
