Disway award

Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Bantuan UEP

Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Bantuan UEP

Gubernur Herman Deru dorong kemandirian ekonomi lewat bantuan UEP di Hari Bakti Transmigrasi ke-75. (Foto: Diskominfo OKUT)--

OKES.NEWS - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memperingati Hari Bakti Transmigrasi ke-75 dengan menggelar rangkaian kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Mangulak, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, Selasa (23/12/2025).

Kegiatan tersebut diisi dengan penyerahan 1.500 bibit vanili, bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi masyarakat kurang mampu, serta hibah bank sampah beserta peralatan pendukungnya sebagai upaya mendorong ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.

Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatra Selatan Dr. H. Herman Deru, S.H., M.M., didampingi Anggota DPD RI dr. Hj. Ratu Tenny Leriva, M.M., Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M., unsur Forkopimda OKU Timur, anggota DPRD, kepala OPD, para camat, kepala desa, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan bahwa kunjungannya ke OKU Timur merupakan bagian dari agenda kerja yang mencakup lima titik lokasi dalam satu hari. 

Selain menjalin silaturahmi, kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau pembangunan dan memastikan kesejahteraan masyarakat berjalan sesuai harapan.

Ia juga menyoroti potensi vanili sebagai komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan harga relatif stabil di pasaran. 

Namun demikian, Gubernur mengingatkan bahwa tanaman vanili membutuhkan perawatan khusus, mengingat karakter buahnya yang kecil dan sensitif.

“Vanili ini prospektif dan menjanjikan, tetapi perlu pendampingan dan penanganan yang tepat agar hasilnya optimal,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin menegaskan bahwa meskipun tingkat kemiskinan di OKU Timur tercatat paling rendah di Sumsel, yakni sekitar 8 persen, kondisi tersebut tidak boleh membuat pemerintah lengah.

“Masih banyak masyarakat yang masuk kategori hampir miskin. Jika tidak ditangani dengan baik, mereka bisa jatuh ke dalam kemiskinan,” jelasnya.

Menurut Bupati, bantuan UEP yang diberikan bukan sekadar bantuan konsumtif, melainkan modal usaha agar masyarakat mampu mandiri secara ekonomi.

“Kita tidak hanya memberi ikan, tetapi memberikan kail pancing agar masyarakat bisa mencari penghasilan sendiri,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat, menandai komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekonomi rakyat, khususnya di kawasan transmigrasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: