Cara Mengetahui Ayam Tiren
Oleh Drh Putut Pantoyo Fungsional Medik Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Salam Veteriner Daging ayam merupakan penambah gizi yang bersumber dari protein hewani yang sangat berguna bagi manusia Apalagi bagi anak anak yang berada di masa pertumbuhan mereka sangat membutuhkan asupan protein hewani Tetapi dengan semakin tidak terkendalinya harga ayam di pasar maka mendorong para oknum penjual untuk melakukan kecurangan dengan cara menjual ayam tiren Ayam tiren atau dikenal dengan kepanjangan ayam mati kemarin dari segi perdagangan memang merugikan pihak pedagang Karena ayam yang mati memang tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia tetapi dengan adanya oknum pedagang yang nakal mereka berusaha tetap menjual ayam tiren dengan harga yang murah tanpa memperdulikan bahayanya ayam tiren itu apabila dikonsumsi oleh manusia Untuk konsumen yang biasa berbalanja daging ayam ada beberapa cara untuk dapat membedakan daging ayam tersebut daging yang sehat atau daging ayam tiren Pertama aroma daging ayam yang ditimbulkan agak amis Hal ini disebabkan karena daging sudah mengalami pembusukan Kedua daging ayam berwarna kebiruan tidak segar dan cenderung berwarna pucat Kondisi ini dipengaruhi karena tidak tuntasnya darah yang keluar karena padasaat disembelih ayam sudah mati Ketiga potongan ayam pada bagian leher terlihat rata Pada ayam yang sehat yang melalui proses penyembelihan secara benar maka terpotonglah tiga saluran yang ada di leher ayam pembuluh darah pharing lubang makanan dan laring lubang pernapasan Tiga saluran ini mempunyai elastisitas yang berbeda sehingga apabila ayam hidup dipotong secara benar maka akan meninggalkan bekas luka di lehernya dengan panjang yang tidak sama tidak rata Sedangkan yang terakhir pada bagian kepala dada dan paha terdapat bercak bercak merah Hal ini disebabkan karena pengeluaran darah yang tidak tuntas pada ayam tiren Sedangkan ada beberapa bahaya yang ditimbulkan apabila mengkonsumsi daging ayam tiren Pertama daging ayam tiren yang disembelih pengeluaran darahnya tidak akan tuntas sehingga merupakan media yang sangat disenangi oleh kuman untuk berkembang Apabila dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan sakit dan orang yang sensitif bisa menimbulkan keracunan Kedua ayam yang mati kemarin tiren apabila matinya disebabkan oleh penyakit zoonosis penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya contohnya Avian Influenza Flu Burung maka orang yang mengkonsumsinya bisa tertular oleh penyakit tersebut Ketiga nilai gizi yang terdapat pada ayam tiren bisa menurun drastis bahkan malah menimbulkan kerugian bagi kesehatan orang yang menkonsumsinya Dinas Perikanan dan Peternakan lewat Kepala Dinas Ir Hj Tri Apriyaningsih mengatakan pihaknya telah membentuk tim yang siap melakukan sidak dan pemeriksaan di pasar pasar yang berada di wilayah Baturaja dan sekitarnya Untuk para konsumen yang menemukan kejanggalan dan keraguan pada waktu membeli daging ayam dapat melaporkan ke Dinas Perikanan dan Peternakan di Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Laporan tersebut akan segera ditanggapi dengan cara pengujian secara langsung terhadap daging ayam yang dicurigai tiren dan untuk meneguhkan diagnosa maka Dinas juga bekerjasama dengan BalaiVeteriner Lampung Regional III Sedangkan bagi pedagang yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja menjual daging ayam tiren bisa terjerat dan melanggar Undang Undang No 07 tahun 1996 tentang pangan dengan sanksi penjara 5 tahun dan denda paling banyak Rp600 juta Viva Veteriner
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: