Umat Hindu di OKU Jalani Nyepi dengan Penuh Hikmah

OKES SUMEKS CO OKU Berbagai rangkaian ibadah sebelum dan sesudah hari raya Nyepi Tahun Saka 1944 telah dilaksanakan dengan baik oleh umat Hindu khususnya di desa Lubuk Rukam kecamatan Peninjauan OKU Staf pemangku umat Hindu desa Lubuk Rukam Wayan Sudidye mengungkapkan umat Hindu di desa ini menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan penuh hikmah Puncak rangkaian ibadah Nyepi dilaksanakan selama 24 jam 06 00 WIB 06 00 WIB keesokan hari pada 3 Maret lalu kata Wayan kemarin 4 3 Dalam 24 jam tersebut umat Hindu dilarang melakukan empat hal Yaitu dilarang menyalakan api dilarang berkerja dilarang bepergian dan dilarang menggelar acara Selama 24 jam umat Hindu dianjurkan bersemedi atau memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa paparnya Sehari sebelumnya umat Hindu akan mengadakan pecaruan atau disebut mesegeh Pecaruan atau ritual mecaru merupakan upacara persembahan aneka sesajian caru kepada bhuta kala Bhuta kala identik dengan kekuatan negatif yang memiliki sifat mengganggu kehidupan manusia Kemudian umat Hindu di desa Lubuk Rukam telah melaksanakan rangkaian ibadah lain Yaitu pemelastian Setelah itu melaksanakan ngembak geni setelah Nyepi papar Wayan Ngembak geni berarti bebas dari api atau tidak menyalakan api Ritual Melasti juga dilakukan untuk mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu Ritual ini telah dilaksanakan umat Hindu di desa ini pada Februari lalu alv
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: