Sumsel Miliki Alquran Terjemahan Bahasa Palembang

Sumsel Miliki Alquran Terjemahan Bahasa Palembang

PALEMBANG Alhamdulillah Provinsi Sumsel kini memiliki Alquran dengan terjemahan bahasa khas Palembang yang berhasil diterjemahkan oleh Universitas Islam Negeri UIN Raden Fatah Palembang dan turut melibatkan akademisi ulama serta tokoh masyarakat di Palembang Sebanyak 20 orang bekerjasama dalam proses terjemahan Alquran yang diketuai oleh Alfi Julizun Azwar yang merupakan dosen di UIN Raden Fatah Sedangkan anggotanya terdiri dari pakar atau tokoh masyarakat yang kompeten Bahasa Palembang yang dimasukkan dalam Alquran juga merupakan bahasa asli atau bahasa halus dari nenek moyang yang hampir jarang digunakan sekarang Hanya terdapat sebanyak 70 eksemplar atau kurang lebih 15 Juz pada cetakan awalnya dalam peluncurannya hari ini Alquran tersebut hanya dibagikan kepada beberapa instansi dan orang saja Alhamdulillah selesai sampai dengan akhir ujar Rektor UIN Raden Fatah usai desiminasi dan menerima langsung terjemahan Alquran dalam bahasa Palembang di Kampus B Jakabaring UIN Raden Fatah kemarin 26 1 Dia menjelaskan pihaknya berhasil menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa daerah Palembang dengan proses selama 1 tahun Pembuatan awal pembuatan Alquran bermula dari ide yang dicanangkan Februari 2018 lalu dengan melakukan kerjasama langsung dengan Kementerian Agama RI Sebelum tahun 2018 sebetulnya kami sudah memiliki ide demikian hanya saja belum sempat terealisasi Di tahun 2018 kebetulan ada tawaran dari Puslitbang Lektur Keagamaan khususnya dari Badan Litbang Kementrian Agama RI Alhamdulillah proses penerjemahan selesai dalam waktu setahun bebernya seperti dilansir sumek co Dalam prosesnya lanjut Nyayu UIN turut melibatkan akademisi ulama serta tokoh masyarakat di Palembang Mengingat penerjemahan Alquran sangat membutuhkan peran orang orang berkompeten dibidangnya masing masing Tim mulai melakukan proses validasi dan editing yang kemudian berhasil dicetak pada tahun 2020 Ke depan Rektor UIN akan terus menggalakkan kerjasama dengan berbagai instansi untuk memperbanyak cetakan Alquran dengan bahasa derah pertama ini yang dipastikan terdapat dua jenis cetakan yakni Hardcopy dan E book Untuk versi cetak pihaknya akan mencari kerjasama dan akan menawarkannya kepada pemerintah khususnya Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pendidikan yang mungkin akan bersedia membantu menambah versi cetak sehingga dapat diberikan kepada masyarakat Kalau untuk versi PDF akan kita upayakan kerjasama dengan Banlitbang Kementerian Agama tandasnya edy seg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: