Pedagang Hewan Kurban Belum Dapat Untung

OKES.CO.ID, OKU - Pedagang hewan kurban terletak di Jl Dr M Hatta mengaku belum mendapatkan keuntungan dari hewan kurban yang ia jual.

Salah satu pedagang bernama Anton. Menurutnya selama 4 hari menggelar lapak, baru beberapa ekor hewan kurban yang terjual. Menurutnya hal itu diakibatkan adanya kekhawatiran masyarakat terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada hewan kurban.

“Tahun ini peminat hewan kurban turun kemungkinan masyarakat banyak khawatir PKM dan kemungkinan ekonomi masyarakat yang masih lemah,” katanya, pekan lalu.

Dikatakan Anton, kekhawatiran masyarakat tersebut sangat dirasakan para pedagang hewan kurban, termasuk dirinya.

“Dari 4 hari berjualan, sejauh ini baru ada beberapa pembeli. Berbeda tahun sebelumnya, pada H-10 Idul Adha, sudah 50 ekor sapi maupun kambing yang terjual,” ungkapnya.

Dirinya menduga, hal itu kemungkinan disebabkan faktor ekonomi dan wabah PMK yang menyebabkan warga khawatir membeli hewan kurban.

“hewan kurban yang kita dipastikan sehat karena kita tidak mengambil hewan kurban dari luar kota. Kemarin datang dari petugas kesehatan yang menyatakan hewan kurban yang saya jual mendapatkan surat keterangan sehat,” pungkasnya.

Berbeda dengan Khairul, warga Aer Paoh, calon pembeli yang berniat kurban pada tahun ini. Ia menyebutkan dirinya tidak khawatir dengan PMK. Namun ia menyatakan sengaja membeli hewan kurban saat mendekati Idul Adha.

"Saya sudah niatkan membeli seekor sapi untuk kurban tahun ini, namun belum saya beli sampai jelang hari raya kurban," tuturnya.

Dijelaskannya, hal itu beralasan dengan waktu dan tempat. Selain waktu, alasan lainnya adalah tidak punya tempat untuk menempatkan hewan tersebut jika di beli di jauh hari.

"Kalau kita beli jauh-jauh itu hewan butuh perawatan dan tempat, itu bisa menjadi masalah kalau kita orang awam tidak mengerti cara berternak," tutupnya.

Sementara itu dari pernyataan pedagang hewan sapi dan kmbing yang dijual di Kabupaten OKU beragam untuk harga sesekor sapi mulai Rp20 jutaan sedangkan kambing termurah dipatok harga Rp2,5 jutaan. (r15)

Sumber: