Kepala BPS OKU-OKU Timur Dirotasi

OKES.CO.ID, OKU – Pucuk pimpinan BPS OKU berganti dari Budiriyanto ke Mukti Riadi, pekan kemarin. Dari BPS OKU, Budiriyanto dipercaya memimpin BPS OKU Timur. Sedangkan Mukti Riadi sebelumnya mengepalai BPS OKU Timur. 

Serah terima jabatan kepala BPS OKU dan BPS OKU Timur ini telah berlangsung pekan kemarin. Hari ini, keduanya akan dinas secara resmi di tempat baru.

BACA JUGA: BPS Evaluasi Longform SP2020

Pasca serah terima jabatan kemarin, Mukti Riadi mengatakan, setiap tempat punya tantangan dan dinamikanya masing-masing, termasuk di OKU Timur. Selama lima tahun dinas di OKU Timur, banyak pengalaman berkesan yang dirasakan Mukti. 

“Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten OKU Timur sangat konsen dengan data statistik. Pemerintah menjadikan data statistik sebagai rujukan dalam penentuan kebijakan pembangunan dan pemerintahan,” kata pria yang disapa Mukti ini. 

BACA JUGA: BPS Adakan Bimtek Desa Cantik

Ia menegaskan, data statistik dari BPS digunakan Pemerintah Kabupaten OKU Timur sebagai perangkat dalam mengevaluasi dan merencanakan pembangunan.

Bagi BPS OKU, Mukti Riadi bukan orang baru. Beberapa tahun lalu, ia pernah tugas di BPS OKU sebagai Kasi Statistik Sosial. 

BACA JUGA: Batumarta I Wakili OKU Pemilihan Desa Cantik Tingkat Sumsel

Hal serupa juga dirasakan Budiriyanto yang kini menjabat sebagai Kepala BPS OKU Timur. Selama tugas di Kabupaten OKU, pemerintah sangat mendukung BPS. “Data BPS menjadi rujukan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan,” papar pria yang disapa Budi ini.

Budi yang sering berolahraga di taman kota Baturaja ini mengakui, tantangan yang akan dihadapi oleh penggantinya saat bertugas di Kabupaten OKU. 

BACA JUGA: Dikukuhkan Jadi Desa Cantik

“Salah satunya adalah persiapan mewujudkan desa Cantik (cinta statistik),” kata Budi. Ia mengungkapkan, saat ini baru ada tiga desa Cantik di Kabupaten OKU. 

“Bagusnya seluruh desa/kelurahan di Kabupaten OKU menjadi desa Cantik,” tegasnya. Program desa Cantik ini, kata pria yang lama tugas di Bangka Belitung ini, sejalan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). (alv)

Sumber: