Dampak Sulitnya Bahan Bakar, Ongkos Angkutan Umum Naik

Dampak Sulitnya Bahan Bakar, Ongkos Angkutan Umum Naik

OKES.DISWAY.ID, OKU - Sulitnya untuk mendapatkan bahan bakar seperti pertalite dan solar subsidi di hampir setiap SPBU di kota Baturaja, telah berimbas terhadap naiknya ongkos angkutan umum yang melayani rute ke sejumlah jurusan terutama bagi angkutan pedesaan (Angdes). Hal ini diungkapkan sejumlah sopir angkutan umum yang kerap mangkal di seputaran Pasar Baru Baturaja, Selasa (26/7).

 

Iwan, salah satu sopir mobil travel rute Baturaja - Ulu Ogan mengungkapkan, saat ini untuk mendapatkan bahan bakar minyak pertalite ia harus ikut mengantri bersama para pengecor di SPBU. Lamanya, kata Iwan, sampai berjam - jam. 

 

"Kita mengantri sampai berjam - jam. Otomatis ini mempengaruhi perjalanan kita yang biasanya bisa 2 kali pulang pergi menjadi 1 kali dalam sehari. Hal ini tentu mempengaruhi omset kita yang kini juga menurun," ujar Iwan.

 

Untuk mensiasati hal itu, dirinya dan para sopir angdes lain sepakat untuk menaikkan tarik ongkos angkutan dengan rute Baturaja Ulu Ogan. Meski diakuinya kenaikan yang dilakukan  belum ada ketetapan resmi dari Pemerintah Kabupaten OKU.

 

"Ya mau bagaimana lagi, dengan sangat terpaksa kami naik kan ongkosnya. Dari semula Rp 25 ribu menjadi Rp 35.000. Kalau tidak begini kami tidak dapat uang, belum lagi untuk setoran," lirihnya.

 

Iwan dan para sopir berharap adanya ketegasan pihak terkait untuk kembali menertibkan para pengecor minyak. Sebab antrian di SPBU untuk dapat mendapatkan bahan bakar minyak sudah sangat meresahkan para sopir yang menggantungkan nasibnya dari angkutan umum.

 

"Kami harap kepada pemerintah atau yang berkompeten untuk dapat menertibkan antrian minyak ini. Sebab kami sangat kesulitan untuk mendapatkan minyak. Bukan kemauan kami menaikkan tarif ongkos, namun kami juga tak rela jika harus kehilangan mata pencaharian," pungkasnya.(lee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: