Niatnya Bekerja, Sudah 4 Bulan, Warga OKU Ditahan Perusahaan di Laos

Niatnya Bekerja, Sudah 4 Bulan, Warga OKU Ditahan Perusahaan di Laos

Keluarga menunjukan foto reza dan kekasihnya yang ditahan oleh perusahaan di Laos.-Foto: sumeks.co-

OKU, OKES.CO.ID – Reza Pratama, warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Peninjauan, ditahan perusahaan tempatnya bekerja di Laos. 

Reza bekerja di perusahaan tersebut melalui agen penyalur dari Indonesia. Reza tak sendirian. Ia ditahan bersama kekasihnya, bernama Tiara. 

Semua upaya telah dilakukan pasangan ini untuk bisa bebas dari perusahaan tersebut. Mulai dari menghubungi imigrasi hingga KBRI Laos.

Pasangan ini sudah ditahan oleh perusahaan selama 4 bulan.

BACA JUGA: Sektor Pertanian: Penopang Ekonomi, Penyerap Tenaga Kerja

Bahkan KBRI setempat diduga meminta uang Rp150 juta untuk biaya penjemputan. Alasannya KBRI tidak ada dana untuk menjemput Reza.

Menurut keterangan orang tua Reza saat dihubungi Reza, Reza bekerja di Laos sebagai operator di sebuah perusahaan yang melakukan penipuan dan investasi bodong.

Reza dipaksa kerja tanpa bisa keluar kantor. Dijelaskan orang tua Reza, pertama kali Reza pamit 4 bulan yang lalu untuk bekerja di Dubai.

"Ada teman pacarnya yang kerja di Dubai dan bisa merekomendasikan Reza dan pacarnya untuk kerja di Dubai.

BACA JUGA: OKU Jalin Kerjasama dengan Pemkab Sumedang

Pertama kali berangkat pacarnya Reza si Tiara, namun Tiara dikirim ke negara lain seperti Thailand dan Myanmar," kata orang tua Reza kepada awak media.

Kemudian Reza berangkat, namun bukan ke Dubai tapi ke Myanmar. Di Myanmar Reza akhirnya bertemu kekasihnya, Tiara. 

Kemudian, akhirnya Reza diberangkatkan ke Laos menggunakan jalur ilegal. Saat itu, Reza dimasukan ke kardus besar untuk mengelabui petugas imigrasi negara tujuan.

"Reza dengan 4 orang temannya (tidak kenal, red) tertangkap petugas imigrasi di perbatasan. Mereka sempat ditodong dengan senjata laras panjang. Namun perusahaan menebus Reza dan teman-temannya hingga akhirnya dibawa ke kantor tempatnya bekerja saat ini," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co