2 Pengedar Uang Palsu Ternyata Warga Palembang

OKU, OKES.CO.ID - Pelaku pengedar uang palsu yang diamankan polisi pekan lalu merupakan warga Palembang. Keduanya diduga kuat berencana mengedarkan uang palsu tersebut di Desa Way Heling, Kecamatan Lengkiti. 

Keduanya adalah Muhammad Cairudin (31) warga  Sungai Selincah, Kecamatan Kalidoni, kota Palembang; dan Helmi (48) warga Desa Padang Bungkuk, Kecamatan Karya Jaya, Kota Palembang. Sebelum ditangkap, keduanya sempat kejar-kejaran dengan warga.

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin mengatakan, polisi telah mengamankan dua orang laki-laki yang diduga pengedar uang palsu pada 7 Oktober lalu sekitar pukul 13:20 WIB. 

Saat itu, Helmi dan Cairudin beraksi di sebuah warung di Desa Way Heling. Keduanya berniat belanja menggunakan uang palsu nominal Rp100 ribu di warung Zainah.

BACA JUGA: Pembobol Rumah Kosong Ditangkap Polisi

"Keduanya membeli sebungkus rokok di warung Zainah. Tapi pemilik warung curiga dengan uang yang diberikan kedua pelaku. Sehingga Zainah memeriksa uang tersebut. Ternyata uang palsu. Saat Zainah akan mengembalikan uang tersebut, kedua pelaku langsung kabur," urai Syafaruddin.

Kemudian, keduanya kabur ke arah kota Baturaja menggunakan sepeda motor. Namun, warga tak mau keduanya lolos. Sehingga warga pun mengejar kedua tersangka. 

Pengejaran warga membuahkan hasil. Cairudin dan Helmi berhasil ditangkap warga di desa Laya, kecamatan Baturaja Barat. 

"Setelah tertangkap warga, pelaku nyaris diamuk massa karena diteriaki maling. Beruntung di lokasi ada anggota TNI yang turut mengamankan pelaku ke Polsek Baturaja Barat," tutupnya. 

BACA JUGA: Pergoki Remaja yang akan Mencuri, Nyawa Seorang Anak Melayang

Sebelum ditangkap, dua pelaku memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi saat melintas di jalan raya Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat.

 Pengendara yang berboncengan itu, melaju cepat dari arah Kecamatan  Sosoh Buay Rayap menuju kota Baturaja. Di belakangnya, ada tiga pemuda yang mengejar menggunakan sepeda motor berkecepatan tinggi.

Prada Komcad Indo Pratama yang saat itu berada di tepi jalan Desa Batu Putih, kaget. Terlebih saat pemuda yang mengejar, mendadak minta tolong untuk ikut mengejar pemotor Honda beat.

"Langsung gas poll ikut mengejar,” cerita Indo.

Sumber: