Keutamaan Bulan Sya'ban dan Sejumlah Peristiwa Penting di Dalamnya

Keutamaan Bulan Sya'ban dan Sejumlah Peristiwa Penting di Dalamnya

Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd.--

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan. 

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Rajab telah pergi meninggalkan kita semua. Hitungan tahun hijriah telah membawa kita memasuki bulan Sya’ban 1444 H. Bagaimana tuntunan Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam dalam bulan Sya’ban? Apa saja keutamaan bulan Sya’ban? Peristiwa-peristiwa penting apa saja yang terjadi pada bulan Sya’ban?. Pada kesempatan yang mulia ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema “keutamaan bulan Sya’ban dan peristiwa-peristiwa penting di dalamnya”. 

 

Hadirin yang dirahmati Allah, Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan kepada kita bahwa beliau memperbanyak puasa di bulan Sya’ban sebagaimana diceritakan oleh Sayyidah Aisyah radliyallahu ‘anha:

 

 مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ 

 

Artinya: “Tidaklah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban” (H.R. al-Bukhari dan Muslim) 

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menjelaskan kepada kita mengapa beliau memperbanyak puasa di bulan Sya’ban seperti disampaikan oleh sahabat Usamah bin Zaid radliyallahu ‘anhu:

 

 قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَالنَّسَائِيُّ وَالْبَيْهَقِيُّ 

 

Usamah bin Zain bertanya: Wahai Rasulullah, aku tidak melihatmu berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban. Nabi bersabda: “Sya’ban adalah bulan yang dilalaikan oleh manusia, yang jatuh antara Rajab dan Ramadhan. Sya’ban juga bulan diangkatnya amal perbuatan secara umum (yang dilakukan selama setahun) ke suatu tempat di langit yang dimuliakan oleh Allah Sang Pemilik alam semesta, dan aku senang jika amal perbuatanku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: