Jenis Gas Beracun yang Berbahaya Bagi kesehatan, Berikut Berapa Liter udara Dibutuhkan Manusia dalam Sehari

Jenis Gas Beracun yang Berbahaya Bagi kesehatan, Berikut Berapa Liter udara Dibutuhkan Manusia dalam Sehari

ilustrasi-foto ist-

 

2. Amoniak (NH3): Gas berbau tajam yang sering digunakan dalam industri kimia. Pernapasan amoniak dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, mata, dan tenggorokan, serta dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan edema paru-paru.

3. Hidrogen Sianida (HCN): Gas beracun yang merupakan senyawa kimia berbahaya. Hidrogen sianida dapat mengganggu fungsi normal sel dalam tubuh dan merusak sistem saraf, jantung, dan pernapasan.

Pajanan yang tinggi dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

4. Klorin (Cl2): Gas beracun dengan bau yang tajam, biasanya digunakan dalam industri dan pemurnian air. Pernapasan klorin dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernapasan, menyebabkan batuk, sesak napas, dan dalam kasus yang parah, kerusakan paru-paru dan kematian.

5. Asam Sianida (HCN): Gas beracun yang mirip dengan hidrogen sianida, sering digunakan dalam industri kimia dan mungkin digunakan dalam pembuatan zat kimia lainnya.

Pajanan asam sianida dapat menyebabkan keracunan serius, gangguan pernapasan, gagal jantung, dan kematian.

BACA JUGA:Masyaallah! di OKU Selatan Harga Gas LPG 3 Kg Bikin Kantong Menangis

6. Belerang Dioksida (SO2): Gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang, seperti batu bara dan minyak bumi.

Pajanan belerang dioksida dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mengganggu fungsi paru-paru, dan memperburuk kondisi pernapasan seperti asma.

Perlu dicatat bahwa pajanan yang tinggi terhadap gas-gas ini dapat sangat berbahaya bagi manusia, dan langkah-langkah keamanan dan perlindungan harus diambil untuk mencegah paparan yang berlebihan.

 Jika terjadi kecurigaan adanya pajanan gas beracun, penting untuk segera meninggalkan area tersebut dan mencari bantuan medis jika diperlukan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: