Bacaan Niat Sholat Dhuha 2 dan 4 Rakaat, Lengkap dengan Tata Caranya dan Doa

Bacaan Niat Sholat Dhuha 2 dan 4 Rakaat, Lengkap dengan Tata Caranya dan Doa Selesai Sholat Dhuha

OKES.NEWS - Shalat Sunnah Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi setelah matahari terbit sepenuhnya, sekitar 15-20 menit setelah terbitnya matahari. Shalat ini termasuk dalam kategori shalat sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).

Maksimal Shalat Sunnah Dhuha hingga 12 rakaat:

Shalat Sunnah Dhuha dilakukan dengan melakukan minimal 2 rakaat hingga maksimal 12 rakaat. Sunnahnya adalah berdoa dua rakaat.

Waktu shalat Sunnah Dhuha dimulai setelah terbitnya matahari secara penuh dan berakhir sebelum masuk waktu shalat Dzuhur. Biasanya waktu ini berlangsung sekitar 15-20 menit setelah terbitnya matahari.

Niat shalat Sunnah Dhuha tidak perlu diucapkan dengan kata-kata, tetapi cukup dalam hati. Niat tersebut haruslah ikhlas dan ditujukan semata-mata untuk beribadah kepada Allah. (Lengkap tertera disini)

Pelaksanaan: Shalat Sunnah Dhuha dilakukan seperti shalat sunnah pada umumnya, dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek atau panjang dalam setiap rakaatnya. Setelah selesai, dapat dilanjutkan dengan berdoa, membaca dzikir, atau membaca Al-Quran.

Shalat Sunnah Dhuha memiliki banyak keutamaan. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengerjakan shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membangun baginya istana di surga." Selain itu, shalat ini juga membantu menyegarkan hati, memberikan pahala tambahan, dan mendapatkan berkah dari Allah.

Disarankan untuk melaksanakan shalat Sunnah Dhuha sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Namun, jika ada kendala atau kesibukan yang menghalangi, tidak ada dosa dalam meninggalkan shalat Sunnah Dhuha.

Sholat sunnah Dhuha merupakan sholat sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Oleh karena itu dengan menjalankan sholat dhuha berarti sudah mengikuti sunnah Nabi. Tentunya hal itu akan memberikan manfaat dan pahala di sisi Allah.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa:

أوْصاني خَلِيلي – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاثٍ: صِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى،

وَأنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أنَامَ

Artinya: “Kekasihku Rasulullah SAW berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari).

Sumber: