KPM Dan Kades di OKU Selatan Dorong Kembali Percepatan Penurunan Stunting

KPM Dan Kades di OKU Selatan Dorong Kembali Percepatan Penurunan Stunting

-foto ist-

Dorong Kembali Percepatan Penurunan Stunting

 

MUARADUA - Sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Kepala Desa se Kabupaten OKU Selatan Tahun 2023, digelar Selasa ( 11/07 ).

 

Kepala Dinas PMPD Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Muhammad Senen Har S.I.P. MSi dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut juga

sekaligus mendukung dan mewujudkan Sumsel maju untuk semua. 

 

“Program pencegahan dan penurunan stunting salahsatu wujud kita dalam peningkatan kesehatan derajat manusia. Sehingga pencegahan dan penurunan stunting bisa direalisasikan,” ungkap Senen. 

 

Dia berharap program penurunan dan pencegahan stunting dimulai dari desa. Kegiatan yang harus di boomingkan lagi adalah kegiatan Posyandu di semua desa. Tujuannya adalah mengetahui dan mengukur anak-anak dalam pertumbuhan kembangnya. '

 

BACA JUGA:Kapolres OKU Sayembara Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Uang Tunai Jika Berminat Simak Persyaratannya Disini

 

"Mari kita bersama-sama berkordinasi dengan baik dalam menjalankan program pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Sumatera Selatan," ujarnya.

 

Panitia pelaksana kegiatan, Adrian S.S.T.P. MSI mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini agar masyarakat mengerti dan paham dan menentukan tugas indentifikasi SDM Kader pembangunan manusia kerja KPM dan Kepala Desa dalam penurunan dan pencegahan stunting di tingkat desa.

 

Stap Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik OKU Selatan, Arson Abadi S.K.M. M.Si mengatakan dalam rangka pembukaan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting mengajak kader pembangunan manusia (KPM) dan Kepala Desa di Kabupaten OKU Selatan mengejar target penurunan stunting tahun 2024 sebesar 18 persen. 

 

Dia menjelaskan, seperti diketahui bahwa stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. 

BACA JUGA:Pemutakhiran Data Keluarga BKKBN Dimanfaatkan untuk Bedah Rumah hingga Pembagian Telur dan Daging Ayam

 

“Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya,” ucapnya.

 

Program percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan harus terkoordinasi, terintegrasi dan bersinergi dengan program prioritas pembangunan di daerah.

 

" Mari bersama kita berkomitmen untuk menyatukan suara dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten OKU Selatan melalui bapak Ibu Kepala Desa dan para Kades pembangunan manusia, "pungkasnya. (end)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: