Pemkab OKU Timur Serius Atasi Inflasi dengan Salurkan Bantuan Sembako
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin foto bersama saat acara pemberi bantuan sembako kepada masyarakat miskin prasejahtera. (Humas Pemkab OKUT)--
MARTAPURA- OKES.NEWS, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat miskin prasejahtera karena dampak inflansi. Adapun bantuan yang diserahkan berupa alat bantu disabilitas dan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Penyerahan bantuan ini diberikan langsung oleh Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin bersama Ketua ICSB Provinsi Sumatra Selatan Hj Samantha Tivani HD BBus MIB. Dan Ketua ICSB OKU Timur Hj Meilinda SSos MM di Taman Tani Martapura, Sabtu (29/7).
Dalam sambutannya, Bupati Enos mengatakan bahwa bantuan ini menggunakan anggaran Dana Insentif Daerah (DID) yang didapatkan dari prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Kabupaten OKU Timur.
"Sembako ini diperuntukkan di kelurahan saja. Karena di desa sudah ada anggaran sendiri. Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan masyarakat prasejahtera." Kata Lanosin.
BACA JUGA:10 Jenis Akik Masih Diburu dan Paling Dicari Kolektor Domestik hingga Mancanegara, Cek Daftarnya
Dijelaskan Lanosin, bantuan ini diserahkan dengan tujuan untuk mengatasi inflansi serta mengatasi konflik yang dapat dan tidak dapat bantuan.
"Semoga dengan adanya bantuan ini, Insya Allah perdamaian akan tercipta dan OKU Timur sejahtera, maju dan lebih mulia,” imbuh Lanosin.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKU Timur Hanafi SE MM dalam laporannya menyampaikan, penyerahan bantuan ini diselenggarakan sesuai dengan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2022. Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim serta Keputusan Bupati OKU Timur No. 203 Tahun 2023.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan zona satu dimana terdiri dari 5 kecamatan. Yaitu Kecamatan Martapura, Bunga Mayang, Jayapura, BP Peliung dan BP Bangsa Raja.
Adapun dijelaskan Hanafi, bahwa penerima bantuan sosial sembako untuk zona 1 ini sebanyak 1.000 orang, bantuan alat bantu untuk penyandang disabilitas sebanyak 27 orang dan bantuan UEP sebanyak 105 orang.
"Kegiatan ini adalah pembelaan masyarakat dengan memberikan bantuan sosial dan usaha untuk mendorong bagi penerima agar bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari." pungkasnya. (rel/gsm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: