Perkuat Ketahan Pangan JBI OKU Buat Kebun Rakyat Daerah Aliran Sungai

Perkuat Ketahan Pangan JBI OKU Buat Kebun Rakyat 

BATURAJA-OKES.NEWS,  Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, memperkuat ketahanan pangan berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS).

Yakni dengan membuat kebun rakyat guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mencegah bencana alam.

JBI menerapkan pola agroforestry dengan menanam berbagai jenis tanaman yang bermanfaat. Seperti alpukat, aren, pala, jengkol, petai, dan durian. 

Beragam jenis tanaman produktif mulai dari pembibitan di kebun rakyat dibuat bersama kelompok tani yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan seperti OKU dan OKU Selatan.

Pendiri JBI Kabupaten OKU Hendra Setiawan mengatakan, hampir 70 persen kawasan hutan di Sumsel dalam kondisi kritis yang menyebabkan sering terjadinya bencana alam. 

BACA JUGA:Terkuak, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Terjerat Pinjol Rp 80 Juta, Hingga Merugi di Investasi Kripto

“Belum lagi kondisi pangan kita saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja,” kata Hendra Setiawan.

Menurut Hendra, JBI turut serta menjaga wilayah hulu mata air di Sumatera Selatan agar tidak kritis. Sekaligus mengantisipasi dampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

"Kami berharap dengan adanya kebun rakyat ini, masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya sekaligus menjaga lingkungan sekitar," sambung Hendra.

Program kebun rakyat yang dilakukan JBI ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. Masyarakat sangat antusias untuk ikut berpartisipasi dalam program ini.

BACA JUGA:OKU Raih Banyak Penghargaan Nasional, Ada yang Berpredikat Tinggi, Ini Daftar Lengkapnya

"Kami sangat senang dengan adanya program kebun rakyat ini. Kami bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil panen dan juga bisa menjaga lingkungan sekitar," kata salah satu warga yang ikut berpartisipasi dalam program kebun rakyat.

Program kebun rakyat yang dilakukan JBI ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan dan bencana alam di Sumatera Selatan.(r15)

Sumber: