Pemerintah Tetap Tegas, Tidak Ada Barter untuk Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, mengungkapkan upaya intens pemerintah dalam membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Nduga yang baru dan keluarga Egianus Kogoya.--
Begitu menerima kabar penyanderaan, pemerintah pusat segera melakukan koordinasi dengan aparat keamanan daerah.
TNI dan Polri dikerahkan untuk mengumpulkan informasi dan membangun strategi pembebasan.
Seluruh mata dan telinga negara terfokus pada satu misi: membebaskan pilot Susi Air.
2. Diplomasi dan Komunikasi:
Kapolda Papua, memimpin tim komunikasi yang berusaha menjalin dialog dengan KKB. Tujuannya adalah mencari solusi damai tanpa harus mengorbankan jiwa.
Komunikasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat daerah dan keluarga Egianus Kogoya.
3. Menjaga Moral dan Psikologi Keluarga:
Keluarga pilot tentunya menjadi pihak yang paling terdampak. Dukungan moral dan psikologis terus diberikan kepada mereka. Pemerintah menjamin bahwa upaya terbaik sedang dilakukan.
4. Menepis Spekulasi dan Desakan:
Masyarakat menuntut pembebasan cepat, namun pemerintah harus bijaksana. Kapolda Papua memastikan bahwa tidak ada barter atau tawaran lain yang diterima. Semua tindakan diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan pilot.
5. Kerja Sama Internasional:
Meskipun ini adalah masalah domestik, pemerintah juga menjalin koordinasi dengan pihak internasional untuk memperoleh dukungan dan saran.
Perjuangan pembebasan pilot Susi Air bukan hanya tentang membebaskan satu jiwa, tetapi juga tentang menjaga kedaulatan negara dan keamanan warganya.
Di balik berita yang sering kita dengar, ada serangkaian upaya yang tak terhitung jumlahnya, dengan harapan pilot tersebut bisa kembali dengan selamat ke pangkuan keluarganya. (*/ck)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: