Tiga Anggota KKB di Papua Tengah Diringkus, Usai Baku Tembak dengan TNI-Polri
Tampak Rumah sehat yang dibakar KKB di Papua--
Tiga Anggota KKB di Papua Tengah Diringkus, Usai Baku Tembak dengan TNI-Polri
Omukia okes.news - Aksi gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi.
Kali ini datang dari Kepala Air pimpinan Jacky Murib terjadi di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu 3 Februari 2024 sekitar pukul 12.11 WIT.
Aksi tersebut terjadi saat personel gabungan TNI-Polri sedang melakukan patroli di area tersebut.
Menurut Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, insiden ini berawal dari laporan pembakaran Puskesmas Omukia oleh kelompok KKB.
Aparat gabungan TNI-Polri yang merespons laporan tersebut langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.
BACA JUGA:Panglima TNI Tegaskan Tiga Isu Utama Situasi Nasional Saat ini, Salah Satunya KKB
BACA JUGA:Serangan KKB di Intan Jaya, Satu Anggota Operasi Damai Cartenz Gugur
Saat di lokasi, aparat mendengar suara tembakan dari belakang Puskesmas Omukia yang kemudian diketahui merupakan serangan dari kelompok KKB.
Dalam kontak tembak yang terjadi, aparat keamanan berhasil mengamankan satu anggota KKB yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Ilaga.
"Warinus Murib, seorang anggota KKB, tewas dalam kejadian, sedangkan dua orang lainnya, AM dan DK, diduga merupakan anggota KKB kelompok Numbuk Telenggen," ungkap Nyoman.
Gangguan KKb jelang pemilu semakin meningkat--
AKBP Dr. Bayu Suseno, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, menyampaikan bahwa tim gabungan TNI-Polri berhasil menangkap tiga anggota KKB dan mengamankan barang bukti.
Ya termasuk senjata api dan amunisi.
"Dari tiga KKB yang diamankan, satu ditemukan tewas dan dua lainnya dalam keadaan terluka," ujar Bayu.
Beberapa jam kemudian kejadian brutal juga dilajukan KKB di Omukia.
Kelompok, KKB juga terpantau melakukan pembakaran gedung puskesmas di Erobaga.
Aksi KKB ini menambah daftar kejahatan yang dilakukan kelompok tersebut di wilayah Papua Tengah.
Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, menegaskan komitmen aparat untuk terus mengejar anggota KKB yang melakukan gangguan keamanan.
BACA JUGA:Brutal di Saat Natal, KKB Serang 2 Prajurit TNI dan Kondisinya Memprihatinkan
BACA JUGA:Bentrok dengan KKB di Papua Sembuh Usai Cedera, Polisi ini Kini Diganjar Kenaikan Pangkat
Termasuk pembakaran fasilitas umum seperti puskesmas.
"Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB di Ilaga yang telah meresahkan masyarakat dengan aksi pembakaran puskesmas dan lainnya," pungkas Faisal.
Pihak keamanan juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan KKB untuk tidak segan memberikan informasi kepada aparat.
Ini guna membantu proses penegakan hukum dan pemulihan keamanan di wilayah Papua.
Rumah Sehat ASN Dibakar
Sebuah insiden pembakaran terjadi di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu, 20 Januari 2024, diduga juga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Rumah sehat yang merupakan rumah dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi warga setempat, menjadi sasaran pembakaran pada pukul 13.40 WIT.
Menurut Letkol Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cenderawasih, serangan ini diawali dengan penembakan oleh KKB ke arah Pos TNI di Kampung Mamba, yang kemudian diikuti dengan terlihatnya asap dari lokasi rumah dinas ASN.
BACA JUGA:Ini Sosok Muhammad Kurniadi Sutio, Anggota Brimob yang Dibunuh KKB Papua
"Aksi ini tidak hanya menghancurkan fasilitas kesehatan, tapi juga menimbulkan ketakutan di kalangan waega," ungkap Kapendam dalam rilisnya.
Dalam tanggapan cepat, aparat TNI dari Satgas Yonif 330 segera bersiaga untuk mengantisipasi serangan dan tembakan susulan yang mungkin terjadi.
Baik terhadap Pos TNI maupun masyarakat sekitar. Upaya perlindungan terhadap masyarakat dari gangguan KKB terus ditingkatkan.
Pembakaran rumah sehat ASN oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi di Papua Tengah.
Menggarisbawahi tantangan keamanan yang masih dihadapi di wilayah tersebut.
Saat ini, aparat keamanan terus berupaya untuk memulihkan ketertiban dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: