Persiapan Hadapi Elnino Cegah Krisis Pangan

Persiapan Hadapi Elnino Cegah Krisis Pangan

--

OKU timur Persiapan Hadapi Elnino Cegah Krisis Pangan 

OKU TIMUR - OKES.NEWS, Musim kemarau yang sedang terjadi saat ini bukan musim kemarau biasa, tetapi juga cuaca ekstrem elnino. Elnino menyebabkan kemarau tinggi hingga tiga bulan ke depan. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan yang mempengaruhi ketahanan pangan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur Junadi mengatakan bahwa pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi dengan pemerintah pusat. Setidaknya ada 20 kabupaten yang harus menyiapkan ketersediaan pangan, termasuk OKU Timur.

"Ada 20 kabupaten kota yang harus menyiapkan ketersediaan ketahanan pangan. Alhamdulillah kita sudah berkoordinasi dengan pusat dan provinsi. Kita mendapatkan bantuan benih padi dan pupuk organik cair untuk mengatasi elnino ini," katanya.

BACA JUGA:Dana BLT Rp900.000 ini Disalurkan Penerima Dapat 3 Bulan di Agustus 2023, Baca Biar Tak Salah Paham!

Bantuan ini tersebar di seluruh kecamatan dan di ada beberapa titik yang terdampak elnino ini. Prinsipnya di OKU Timur ini siap mempertahankan hasil produksi.

"Karena Bupati OKU Timur menargetkan 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP). InsyaAllah target ini dapat tercapai," ucapnya.

Junadi mengatakan sampai saat ini belum ada laporan lahan sawah yang mengalami kekeringan.

"Kita terus waspada terkait dampak elnino, jika ada sawah yang mengalami kekeringan pihaknya siap membantu seperti pompa air dan lain lain," tuturnya.

Junadi juga menyarankan kepada petani untuk mengikuti asuransi karena jika mengalami gagal panen dapat diganti dari asuransi tersebut.

"Andai petani mengalami gagal panen kita juga menyiapkan benih padi. Pada tahun 2023 ini kita telah mensosialisasikan kepada petani untuk masuk ke dalam asuransi," jelasnya.

Lebih jauh, Junadi mengatakan bahwa luas baku sawah di OKU Timur mencapai 59.900 hektar. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPN/ATR untuk menambah luas lahan sawah mencapai 73.000 hektar, tetapi belum dirilis.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Pasar Baru OKU, Hanguskan Bedeng dan Rumah Begini Kondisinya Saat ini

"Propitas kita diatas rata-rata 6,4 persen sedangnkan Indeks Pertanaman mencapai 1,9 persen. Jika propitas dan IP kita naik maka kemungkinan penambahan lahan itu disetujui," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: