Tiga Kecamatan Rawan Terjadi Karhutla, BPBD OKU Selatan Ingatkan Hal Ini

Tiga Kecamatan Rawan Terjadi Karhutla, BPBD OKU Selatan Ingatkan Hal Ini

RAWAN KEBAKARAN: Tiga kecamatan di Kabupaten OKU Selatan rawan kebakaran hutan dan lahan lantaran masih banyak terdapat hutan dan lahan perkebunan. (Foto: HOS)--

MUARA DUA- OKES NEWS, Tiga kecamatan di Kabupaten OKU Selatan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat musim kemarau.

Ketiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Simpang, Kecamatan Muaradua, dan Kecamatan Buay Pemaca.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan, Tommy.

Tommy menambahkan, pihaknya telah mengidentifikasi bahwa ketiga kecamatan di OKU Selatan masih memiliki banyak hutan dan lahan perkebunan yang membuatnya rawan menjadi titik api.

BACA JUGA:Gelapkan Uang Setoran, Unsri Dipolisikan

“Selama periode Mei-Agustus 2023, telah tercatat sebanyak 27 titik hotspot muncul di ketiga kecamatan tersebut,” ungkap Tommy.

Beruntungnya, petugas lapangan telah merespons dengan cepat dan berhasil memadamkan api, sehingga tidak mengakibatkan karhutla yang lebih luas. 

Tommy menjelaskan bahwa titik api biasanya berasal dari jerami sisa panen pertanian yang mudah terbakar.

Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat diminta untuk mengumpulkan dan membuang sisa panen tanaman ke tempat pembuangan sampah yang sesuai. 

BACA JUGA:Besok Operasi Zebra OKU Digelar, Sasar 7 Pelanggaran

Tommy juga menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi pencegahan karhutla melalui spanduk yang dipasang di daerah-daerah rawan karhutla.

Selain itu, posko-posko telah didirikan di setiap kecamatan setelah status siaga karhutla ditetapkan. Di posko-posko ini, puluhan personel telah disiapkan untuk memantau titik api yang berpotensi memicu karhutla. 

"Seluruh personel dan peralatan yang telah disiapkan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengatasi karhutla dengan segera," pungkas Tommy. (end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: