Proyek Strategis Dibangun di Bengkulu dan Bogor Senilai 1,2 Triliun Rupiah, Kalau Sudah Jadi Ini Manfaatnya?

Proyek Strategis Dibangun di Bengkulu dan Bogor Senilai 1,2 Triliun Rupiah, Kalau Sudah Jadi Ini Manfaatnya?

Bendungan terpanjang Semantok di Ngawi dan Bendungan Sukarami di Bengkulu Tengah--

Proyek Strategis Dibangun di Bengkulu dan Bogor Senilai 1,2 Triliun Rupiah, Ini Manfaatnya? 

OKES.NEWS - 2 proyek strategis nasional senilai Rp 1,2 Triliun di Bengkulu dan Bogor.

Proyek ini akan dibangun oleh sebuah perusahan BUMN, PT Hutama Karya (Persero) 

Proyek pertama, Bendungan Cijurey paket II di Bogor, diharapkan akan memasok air bagi ribuan hektare sawah di sekitarnya. 

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 2 x 0,5 MW juga akan dibangun di bendungan ini.

Dalam proyek ini, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara dengan porsi 70:30. Proyek ini diperkirakan rampung pada 2026.

Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya. 

''Sehingga kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu di tahun 2026 nanti,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo .

BACA JUGA:Ikon Baru, Jembatan Sei Wampu: Struktur Rangka Baja Terpanjang di Tol Trans Sumatera

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa Hutama karya bekerja mengedepankan kualitas dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dengan menerapkan Green Construction dan Digital Construction. 

Apabila proyek ini telah rampung nantinya akan memberikan dampak yang besar yakni mengairi sawah seluas 2.047 Ha di Kabupaten Bogor, air baku sebesar 0,71 m3/detik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 2 x 0,5 MW dan dapat mereduksi banjir sebesar 291,47 m3/detik.

Proyek dengan nilai Rp 1,05 Triliun ini, akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM sebagai upaya untuk pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan dan penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time.

Proyek kedua di Bengkulu adalah Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema. 

Hutama Karya bekerja sama dengan PT Gala Karya dalam proyek senilai Rp 246,8 Miliar ini dengan porsi 65:35.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: