Kebakaran Lahan di TPAS OKU Selama Enam Hari Api Tak kunjung Padam

Kebakaran Lahan di TPAS OKU Selama Enam Hari Api Tak kunjung Padam

BERJIBAKU: Tim gabungan terus berusaha melakukan pemadaman api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU. (Foto: Humas Polres OKU) --

Kebakaran Lahan di TPAS OKU Selama Enam Hari Api Tak kunjung Padam

BATURAJA-OKES.NEWS, Kebakaran yang terjadi di  Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU yang terjadi sejak enam hari lalu hingga kini belum bisa dipadamkan.

Petugas gabungan dari Polri, TNI, Damkar, BNPB, masyarakat dan instansi lainnya terus berupaya lakukan pemadaman.

Bahkan, Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono SIK MH bersama Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, Jumat (29/9/2023) turun langsung memantau pemadaman api di TPAS.

Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah memberikan arahan kepada instansi - instansi terkait untuk saling berkoordinasi serta bekerjasama dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi di TPAS tersebut.

BACA JUGA:Herman Deru Pamit dari Jabatan Gubernur Sumsel

Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono mengatakan pihaknya melakukan peninjauan untuk memastikan situasi terbaru di lahan TPAS Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa.

"Kami, bersama Pj Bupati OKU, telah mengunjungi langsung lahan TPA Simpang Kandis. Di sana, meskipun masih terdapat asap, namun tidak ada api yang terlihat. Ini mengindikasikan bahwa kebakaran terjadi di dalam tumpukan sampah, mirip dengan api yang tersembunyi di dalam sekam," ujar Arif Harsono.

Hasil dari peninjauan yang dilakukan Kapolres bersama PJ Bupati OKU menunjukkan bahwa anggota BPBD bersama tim pemadam kebakaran OKU masih terus berupaya menyiramkan air ke tumpukan sampah yang masih mengeluarkan asap tebal. 

"Upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh BPBD OKU dan Damkar," lanjut Arif Harsono.

Mengingat masih ada potensi bahaya kebakaran yang dapat berkembang kapan saja, terutama karena Kabupaten OKU belum menerima curah hujan, Kapolres OKU akan mengirimkan mobil Armor Water Canon (AWC) yang dimiliki oleh Polres OKU untuk membantu percepatan pemadaman api yang berada di dalam tumpukan sampah.

BACA JUGA:Mobil Seorang Pengacara di Sumsel Dibakar OTK, Ini Hasil Rekaman CCTV

 

"Kami telah berkoordinasi dengan PDAM OKU untuk menyiapkan mobil pengangkut air yang dapat menyuplai air ke mobil Water Canon milik Polres OKU guna digunakan sebagai sarana pemadam kebakaran.

Hal ini sangat penting karena cuaca sangat panas di siang hari dan risiko meluasnya kebakaran sangat tinggi. Terlebih lagi, sekitar lokasi ini adalah kebun milik warga sekitar," pungkas Arif Harsono. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: