Suhu ekstrem Ancam OKU, Puncak Suhu Tertinggi Bakal Terjadi Sepekan Kedepan

Suhu ekstrem Ancam OKU, Puncak Suhu Tertinggi Bakal Terjadi Sepekan Kedepan

TERIK: Panas terik dan kabut asap terjadi di Kota Baturaja akhir-akhir ini. (Foto: Bagus/Okes)--

Suhu ekstrem Ancam OKU, Puncak Suhu Tertinggi Bakal Terjadi Sepekan Kedepan

BATURAJA - OKES.NEWS,  Suhu ekstrem yang sangat panas terutama siang hari telah dirasakan oleh masyarakat Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU.

Menurut pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan Pada bulan September suhu tertinggi di Sumatera Selatan  mencapai 33.3 °C.

Suhu ini diikuti oleh peningkatan kelembapan udara 65%–75%, yang menyebabkan  lebih panas dari suhu sebenarnya.

Selama bulan September hingga Oktober, suhu tertinggi akan diikuti oleh suhu minimum di pagi hari. Akibatnya, pada dini hari akan ada udara yang lebih dingin, tetapi pada siang hari akan ada suhu yang lebih tinggi. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)  Drs Yanuar Effendi melalui Manajer Pusdalop Gunalfi memberikan penjelasan mengenai cuaca ekstrem yang terjadi di Sumatera Selatan ini khususnya Baturaja.

BACA JUGA:Ada Rest Area Bernuansa Adat Riau di Tol Ini, Sekaligus Menikmati Candi Muara Takus dan Wisata Sungai Hijau

“Kekurangan uap air dalam udara selama kemarau menyebabkan radiasi matahari langsung yang mencapai permukaan bumi menjadi lebih intensif daripada biasanya. Kurangnya awan juga memperkuat radiasi matahari yang mencapai permukaan tanah.” Ucap Gunalfi

Gunalfi mengatakan bahwa perubahan posisi matahari akan menyebabkan suhu udara di permukaan Sumsel meningkat drastis dalam 1-2 minggu ke depan di bulan Oktober. Ini akan menjadi periode puncak suhu tertinggi dalam siklus tahunan Sumsel.

Masyarakat harus tetap waspada terhadap kondisi ini. Mengurangi aktivitas di bawah sinar matahari langsung, meminum banyak air untuk mencegah dehidrasi, dan menggunakan pakaian yang melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung, serta menggunakan masker.

Untuk masalah asap yang terjadi di OKU, Gunalfi mengatakan bahwa itu akibat dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pembakaran lahan.

BACA JUGA:VIRAL!!! Aksi Berbahaya Mobil Melawan Arah di Tol Indralaya-Prabumulih, Bikin Netizen Geram

Sehingga menimbulkan asap yang terjadi di pagi hari dan bersifat sementara, menurutnya asap itu bukan kiriman dari daerah lain, dan merupakan asap yang timbul akibat lahan disekitaran OKU yang terbakar.

“Diimbau kepada oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menghentikan pembakaran lahan karena dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat banyak,”tutupnya (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: