Gagal Panen, Harga Jagung di OKU Selatan Melabung Tinggi, Segini Omzet Penjualannya
KEKERINGAN: Petani jagung di Kabupaten OKU Selatan terancam gagal panen lantaran dilanda kekeringan akibat kemarau panjang. (Foto: HOS) ///--
Gagal Panen, Harga Jagung di OKU Selatan Melabung Tinggi, Begini Omzet Penjualannya
MUARA DUA - OKES.NEWS, Petani jagung di berbagai kecamatan Kabupaten OKU Selatan merasakan kekecewaan karena gagal panen akibat cuaca kemarau yang berkepanjangan. Yang membuat situasinya semakin aneh, harga jual jagung malah melonjak tinggi.
Harga jual jagung saat ini mencapai Rp 5.400 per kilogram di kalangan pengepul, meningkat drastis dari harga sebelumnya. Keadaan ini telah mengecewakan para petani jagung.
Kosim, seorang warga Desa Datar, Kecamatan Muaradua, mengungkapkan perasaannya yang kesal.
"Istilahnya aneh ya, ketika gagal panen, harga malah melonjak tinggi. Ketika panen, harganya rendah, ini benar-benar tidak wajar. Sepertinya kami dimainkan oleh harga," ujarnya.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Kejari OKU Salurkan Pangan Lokal
"Ini sangat tidak adil bagi petani seperti kami. Saat panen, harga rendah, tetapi saat gagal panen, harga tinggi," tambahnya.
Iwan, seorang warga Kisam Tinggi, juga mengalami kenaikan harga di wilayahnya dalam beberapa pekan terakhir. Namun, situasi ini tetap sulit karena stok jagung sangat terbatas akibat gagal panen.
"Iya, harga sudah tinggi beberapa minggu ini, tetapi kami kesulitan mendapatkan jagung karena gagal panen akhir tahun ini," ujarnya.
Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam harga jagung, yang tidak selalu mencerminkan situasi lapangan.
"Harga tinggi tapi hasil jagung tidak ada karena kemarau," tambahnya. (dal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: