Asal Usul Layang-Layang dan Perkembangan di Sumatera Selatan

Asal Usul Layang-Layang dan Perkembangan di Sumatera Selatan

Ilustrasi--

Asal Usul Layang-Layang dan Perkembangan di Sumatera Selatan

OKES.NEWS - Layang-layang adalah permainan atau hobi di mana seseorang atau sekelompok orang mengendalikan dan memainkan benda terbang yang disebut layang-layang.

Layang-layang biasanya terbuat dari kertas dan dipasang pada rangka bambu atau plastik yang dikendalikan menggunakan tali. Memiliki Bentuk dan ukuran geometris, burung, atau ikan bahkan naga.

Pada hari yang cerah dan berangin merupakan waktu yang pas untuk memainkan layang-layang. Membuatnya terbang ke atas langit, atau bahkan melakukan aksi akrobatik tertentu adalah beberapa trik dan teknik yang dapat digunakan dalam permainan ini.

BACA JUGA:Harga Cabai Stabil, Bawang Merah Turun

Layang-layang adalah permainan yang populer di berbagai budaya dan negara, dan seringkali dimainkan di festival atau acara komunitas.

Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa layangan berasal dari Tiongkok. Pada sekitar 2500 tahun sebelum Masehi, di Tiongkok, selama Dinasti Han (sekitar 200 SM–200 M), militer Tiongkok menggunakan layangan untuk berbagai tujuan, seperti mengintai dan hiburan.

Layangan di Palembang memiliki sejarah yang panjang dan merupakan bagian penting dari tradisi lokal.

Sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam, layangan telah digunakan sebagai hiburan dan menghiasi langit Palembang. Keceriaan dan keindahan langit kota ini diwakili oleh layangan pada masa itu.

Mengingat asal-usul layangan dari Cina, ini menunjukkan bagaimana budaya dan tradisi Cina memengaruhi perkembangan layangan di Palembang.

Di Sumatera Selatan, layangan semakin berkembang, dan ada upaya untuk mengadakan festival dan kompetisi layang-layang tingkat dunia.

BACA JUGA:Jadikan OKU Timur Bebas Penyakit Jantung 

Salah satu festival layang-layang di Sumatera Selatan, yaitu Festival Layang-Layang Sriwijaya Danau Ranau diadakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Tujuan dari festival ini adalah untuk menjaga budaya tradisional dan meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: