Peras Kepala Sekolah di OKU Timur, Apa Alasan Beri Uang ke LSM, Emang Ada Kasus Apa Kok Mau?

Peras Kepala Sekolah di OKU Timur, Apa Alasan Beri Uang ke LSM, Emang Ada Kasus Apa Kok Mau?

ilustrasi-foto ist-

Peras Kepsek di OKU Timur, Apa Alasan Beri Uang ke LSM, Kok Mau Emang Ada Kasus Apa?

OKU TIMUR- OKES.NEWS, Satu lagi oknum anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang diduga memeras Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan, menyerahkan diri ke Polres OKU Timur pada Senin, 16 Oktober 2023 sore.

Tersangka yang menyerahkan diri tersebut adalah Tomo, yang merupakan salah satu dari enam orang yang diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Sekolah SD Negeri Toto Margo Mulya, Desa Tambak Boyo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal membenarkan penyerahan diri Tomo.

"Iya baru satu yang menyerahkan diri, sekarang dalam pemeriksaan," kata Hamsal saat dikonfirmasi, Selasa, 17 Oktober 2023.

Sebelumnya, tim gabungan Polsek Buay Madang Timur dan Satreskrim Polres OKU Timur telah menangkap satu tersangka dalam kasus pemerasan tersebut. Tersangka yang ditangkap adalah Marlan Sani (53), oknum LSM yang juga mengaku wartawan.

BACA JUGA:Kumpulan Hero Anti Meta Mobile Legends

Marlan ditangkap saat sedang melakukan pemerasan terhadap Kepala Sekolah SD Negeri Toto Margo Mulya. Ia mengancam akan memberitakan jika korban tidak memberinya uang sebesar Rp 12 juta.

Dengan penyerahan diri Tomo, maka total ada dua tersangka yang telah ditangkap dalam kasus pemerasan tersebut. Empat tersangka lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Atas perbuatannya, para tersangka diancam dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Lokasi di Desa Tambak Boyo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, Sabtu 14 Oktober 2023, sekitat pukil 13.30 WIB. 

Tersangka Marlan dalam melakulan aksinya tidak sendiri, namun bersama lima rekannya yang lain. Salah satunya Tomo yang baru saja menyerahkan diri.

Sementara korbannya adalah Selamet Rohmadi (54) ASN dan Kepala SD Negeri Toto Margo Mulya.

Modusnya, para pelaku awalnya mendapat informasi ada kekerasan dalam sekolah, informasi itulah menjadi alat untuk memeras, mereka mengancam akan memberitakan jika tidak diberi uang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: