Serabut Kelapa, Limbah yang Bernilai Ekonomi Tinggi

Serabut Kelapa, Limbah yang Bernilai Ekonomi Tinggi

Ilustrasi-Tangkapan layar-

Di India, serabut kelapa biasa digunakan dalam industri pengolahan makanan, tekstil hingga material bangunan, karena sabut kelapa menjadi bahan isolasi panas dan suara dalam konstruksi bangunan.

BACA JUGA:Hasilkan Cuan dari Batok Kelapa Jadi Briket, Begini Cara Membuatnya

Tak hanya India, Negara Jepang, Korea, Amerika, hingga Arab Saudi dan negara luar lainnya juga membutuhkan serabut kelapa yang satu ini.

Serabut kelapa sendiri terbagi menjadi 3 jenis yaitu, Cocobristle merupakan serabut kelapa yang seratnya panjang.

Biasanya CocoBristle ini digunakan untuk pembuatan tali, karpet atau kerajinan yang lain. Biasanya diminati di negara Taiwan dan Hongkong.

 Coco Fiber sendiri serat dari serabut kelapa yang lebih kecil dan halus dari Coco bristle. Fungsinya untuk bahan baku jok mobil, jok pesawat, isian kasur atau matras dan bantal dan lainnya.

Cocopeat, limbah dari serabut kelapa berupa serbuk, yang bisa dijadikan media tanam untuk tanaman. Dengan menggunakan Cocopeat sebagai media tanam, membuat akar tanaman menjadi lebih kuat serta dapat menghemat air.

Serabut kelapa yang terlihat seperti tidak berguna, ternyata sangat bermanfaat apabila kita bisa mengelolanya dengan baik, yang tentunya mendatangkan pundi-pundi rupiah.

Dengan mengetahui potensi serabut kelapa ini, kita bisa memanfaatkannya dengan baik dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: