Kapan Waktu Mustajab Agar Doa Terkabul, Jangan Sampai Terlewat !

Kapan Waktu Mustajab Agar Doa Terkabul pada, Jangan Sampai Terlewat !

OKES.NEWS, Hari Jum’at memiliki keistimewaan jika dibandingkan dengan hari-hari yang lain, sebagaimana dengan Hadist Riwayat Muslim, no. 854 berikut “Sebaik-baiknya hari yang padanya terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itulah saat diciptakannya Adam, dimasukkan ia ke surga, dan dikeluarkannya dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jumat” (HR. Muslim no.854)

Diantara keberkahan hari Jumat, bahwa di dalamnya terdapat waktu-waktu dikabulkannya do’a kita atau waktu mustajab 

“Dihari Jumat terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan sholat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta” (HR. Bukhari 935)

BACA JUGA:Jumat Berkah, Jangan Tinggalkan Amalan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim!

Kapan waktu mustajab itu ??

Pertama, pada waktu-waktu Sholat Jumat, yaitu waktu antara duduknya imam ketika khutbah, sampai selesainya pelaksanaan sholat Jumat, sebagaimana saat Abdullah bin Umar bertanya pada Abu Burdah bin Abi Musa Al’Asy’ari 

“Apakah engkau  pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadist dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat ?

Lalu Abu Burdah Menjawab

“Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda,  yang artinya

“Waktu tersebut adalah antara Imam duduk ketika khutbah hingga Imam menunaikan sholat Jumat” (HR. Muslim 2012 dan Abu Daud 1051)

Kedua, waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat jatuh setelah Ashar , sebagaimana sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam,

“Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), diantara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaanya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar.” (HR. Abu Daud 1048, An-Nasai 1389 dan dishahihkan al-Albani)

Lalu, apa yang harus kita lakukan setelah Sholat Ashar ?

Sumber: