Prediksi Halving Bitcoin 2024: Musim Dingin Kripto kan Berlalu

Prediksi Halving Bitcoin 2024: Musim Dingin Kripto kan Berlalu

ilustrasi bitcoin-foto ist-

CRYPTO- OKES.NEWS - Denny Galindo, seorang analis saham di Morgan Stanley, memprediksi bahwa halving Bitcoin yang akan terjadi pada bulan April 2024 dapat menandakan berakhirnya musim dingin kripto. 

Halving Bitcoin adalah proses di mana jumlah Bitcoin yang dihasilkan oleh penambang Bitcoin berkurang setengahnya. Hal ini terjadi setiap empat tahun.

BACA JUGA:Minat Crypto Kembali Positif Jelang Bitcoin Halving, Investor Harus Jeli Resistance

Dilansir dari Crypto Bisons menyebutkan Galindo mengatakan bahwa halving Bitcoin secara historis telah memicu tren bullish selama 12 hingga 18 bulan. Hal ini karena halving mengurangi pasokan Bitcoin yang tersedia, yang dapat meningkatkan permintaan dan harga.

Galindo juga menekankan sifat siklus pasar kripto, membandingkannya dengan musim.

Dia menyarankan untuk memantau bagaimana halving Bitcoin berdampak pada kecenderungan pasar, mengakui risikonya namun menggarisbawahi peluang unik yang dihadirkannya.

Analisis

Prediksi Galindo didukung oleh data historis. Setelah halving Bitcoin pada tahun 2012, harga Bitcoin naik dari $12,00 menjadi $1.300 pada tahun 2017.

Setelah halving Bitcoin pada tahun 2016, harga Bitcoin naik dari $500 menjadi $20.000 pada tahun 2021.

BACA JUGA:Minat Crypto Kembali Positif Jelang Bitcoin Halving, Investor Harus Jeli Resistance

Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar kripto sangat volatil, dan tidak ada jaminan bahwa halving Bitcoin pada tahun 2024 akan menyebabkan tren bullish yang signifikan.

Faktor-faktor lain, seperti kondisi ekonomi global dan regulasi kripto, juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin.

Prediksi Galindo tentang halving Bitcoin 2024 adalah kemungkinan yang masuk akal.

Namun, hal yang perlu investor ingat bahwa pasar kripto sangat volatil, dan tidak ada jaminan bahwa halving Bitcoin akan menyebabkan tren bullish yang signifikan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: