Pola 2 Terduga Pelaku Hipnotis di OKU Selatan, Keliling Rumah Warga dan Tawarkan Obat Paramex Juga Hadiah
Dua oknum yang mengaku sebagai perwakilan salahsatu perusahaan jamu melakukan dugaan tindakan hipnotis untuk menipu korban dengan menawarkan obat-obatan, khususnya Paramex. -Ist -
Keliling ke Rumah Warga, Terduga Pelaku Hipnotis Tawarkan Obat Janji Beri Hadiah
MUARADUA - OKES.NEWS, Dua oknum yang mengaku sebagai perwakilan salahsatu perusahaan jamu melakukan dugaan tindakan hipnotis untuk menipu korban dengan menawarkan obat-obatan, khususnya Paramek.
Mereka berdua menggunakan sepeda motor untuk mendatangi rumah-rumah korban dan mengajak mereka membeli obat dengan iming-iming hadiah seperti kotak es, etalase, dan lainnya.
BACA JUGA:Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Saat Misa Malam Tahun Baru
Salah satu korban, seorang warga Dusun 6, Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, bernama OT, mengalami kejadian pada Jumat, 29 Desemeber 2023 lalu.
Dia menceritakan bahwa kedua pelaku mendatangi rumahnya dan menawarkan obat Paramex dengan hadiah-hadiah menarik.
Meskipun awalnya tidak tertarik, OT mengaku bahwa dirinya terkena hipnotis dan akhirnya setuju untuk membeli obat seharga Rp800.000.
Pelaku sedikit memaksa OT untuk membeli, dan akhirnya OT memanjar pembayaran sebesar Rp. 200.000.
Pelaku berjanji akan mengantarkan hadiah-hadiah tersebut keesokan harinya, namun hingga saat ini mereka tidak muncul lagi.
BACA JUGA:4 Zodiak ini Diramal Bakal Menemukan Cinta Sejatinya di tahun 2024, Mungkin Termasuk Bintangmu!
"Setelah kami bayar Rp. 200.000 maka kami sampaikan kalau sudah ada kotak es atau etalase maka nanti akan kami lunasi. Lalu mereka berjanji besok akan diantar, namun sampai sekarang mereka tidak muncul lagi sedangkan uang sudah mereka bawa," tuturnya.
OT merasa bahwa dia dan keluarganya dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar saat membayar uang tersebut.
OT juga memperingatkan masyarakat OKU Selatan agar berhati-hati terhadap kedua pelaku tersebut. Dia menyarankan agar jika ada orang yang datang, terutama dua orang laki-laki, untuk tidak langsung memberikan tanggapan tanpa kejelasan yang jelas.
Kejadian ini diharapkan tidak menimpa korban lain, dan masyarakat diimbau untuk waspada terhadap modus penipuan serupa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: