Tak Lagi Kelangkaan,Petani OKU Timur Semringah Sambut Musim Tanam 2025

Tak Lagi Kelangkaan,Petani OKU Timur Semringah Sambut Musim Tanam 2025

Tak lagi kelangkaan, petani OKU Timur semringah sambut musim tanam 2025. (Foto: OKUT POS)--

OKES.NEWS - Memasuki musim tanam, para petani di Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) tampak sumringah. 

Pasalnya, distribusi pupuk bersubsidi tahun ini berjalan lancar dan langsung diterima oleh para petani, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang kerap dikeluhkan karena keterlambatan.

Kelancaran ini menjadi angin segar bagi pelaksanaan program swasembada pangan nasional yang tengah digencarkan pemerintah.

Sekretaris Kelompok Tani Argo Jaya Bukit Napuh, Jodi Ariabima, mengungkapkan rasa syukurnya karena penyaluran pupuk bersubsidi pada tahun 2025 tidak menemui hambatan berarti.

“Distribusi pupuk subsidi tahun ini berjalan mulus, petani tidak lagi kesulitan memperolehnya,” ujarnya pada Minggu (19/10/2025).

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Pemkab OKU Selatan Belajar Pengelolaan Retribusi dan Wisata ke Tanah Datar

Menurut Jodi, kelancaran tersebut merupakan hasil penerapan sistem pendataan digital yang kini digunakan pemerintah. 

Petani diwajibkan tergabung dalam kelompok tani serta memiliki kartu tani sebagai syarat untuk mengakses pupuk bersubsidi.

Setiap akhir tahun, kelompok tani mengajukan kebutuhan pupuk melalui aplikasi resmi pemerintah. 

Setelah pengajuan disetujui, petani dapat menebus pupuk di agen-agen yang telah ditunjuk pada awal tahun.

Agen pupuk kini tersebar di berbagai titik strategis dan melayani petani dari sejumlah desa sekitar. 

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Pemkab OKU Selatan Belajar Pengelolaan Retribusi dan Wisata ke Tanah Datar

Jodi menjelaskan, kuota pupuk ditentukan berdasarkan luas lahan garapan masing-masing petani agar penyaluran lebih akurat dan terhindar dari penyalahgunaan.

Sebagai contoh, petani yang memiliki lahan seluas seperempat hektare berhak menerima dua paket pupuk bersubsidi, masing-masing berisi satu karung NPK Phonska dan satu karung urea, dengan total empat karung seberat 50 kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: