Pasca Tabrakan Maut, PT Kereta Api Lakukan Investigasi Menyeluruh

Pasca Tabrakan Maut, PT Kereta Api Lakukan Investigasi Menyeluruh

PT KAI investigasi penyebab kecelakaan tabrakan 2 kereta yang menyebabkan 4 meninggal dam 33 penumpang luka.--

Pasca Tabrakan Maut,  Kereta Api Lakukan Investigasi Menyeluruh 

Okes.news-PT Kereta Api Indonesia (Persero) bergerak cepat, mengusut kecelakaan tabrakan antara  Kereta Api Turangga dan Commuterline Bandung Raya.

 Sebagai respons, perusahaan telah membentuk tim investigasi dan berkoordinasi dengan berbagai instansi.

 Termasuk koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan transportasi (KNKT), TNI/Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, dan pihak-pihak terkait lainnya.

BACA JUGA:Innalillahi ! Tabrakan KA Lokal Bandung Raya dengan KA Turangga, 3 Orang Dikabarkan Tewas Termasuk Masinis

BACA JUGA:Pasca Tabrakan Tragis, Jalur Kereta Api Haurpugur-Cicalengka Kembali Beroperasi

KAI berkomitmen menemukan penyebab kecelakaan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. 

Saat ini, proses evakuasi kedua rangkaian kereta sedang berlangsung , dan diperkirakan selesai dalam beberapa jam.

Setelah evakuasi, tim teknis akan memeriksa kondisi kelaikan rel di lokasi kecelakaan dan berupaya agar jalur tersebut dapat segera dioperasikan kembali.

Menurut EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, KAI telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir potensi kecelakaan, termasuk peningkatan sistem komunikasi dan aspek teknis lainnya. 

KAI menerapkan zero tolerance terhadap kecelakaan dengan prioritas utama pada keselamatan dan keamanan perjalanan kereta.

Dari total penumpang KA Turangga yang berjumlah 287 orang dan KA Commuterline dengan 191 penumpang, tidak ada korban meninggal di kalangan penumpang.

BACA JUGA:Innaa Lillahi, Tabrakan Kereta Api dengan Tronton Ini Penyebabnya, PT KAI Langsung Minta Maaf

 Namun, sekitar 33 penumpang mengalami luka ringan dan telah menerima perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: