Diduga Curi Getah Karet, Terancam 7 Tahun Penjara, Berikut Update Harga Karet di OKU

Diduga Curi Getah Karet, Terancam 7 Tahun Penjara, Berikut Update Harga Karet di OKU

Ilustrasi kriminal-Stok photo ist-

Diduga Curi Getah Karet,  Terancam 7 Tahun Penjara

OKES.NEWS, PENINJAUAN - Polsek Peninjauan, Polres Ogan Komering Ulu (OKU), berhasil mengungkap kasus pencurian getah karet beku. A

Tersangka pencurian getah karet beku berinisial Y, warga Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, berhasil ditangkap setelah sempat melarikan diri.


Pelaku Y diduga mencuri karet di peninjauan diamankan di kantor polisi.-Ist-

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, melalui Kasi Humas, Iptu Holdon, mengatakan bahwa kasus ini bermula saat korban, Purwanto, warga Desa Bunglai, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU, mendapati getah karet miliknya yang diletakan di kebun hilang pada Kamis, 11 Januari 2024 pagi.

BACA JUGA:Samsat OKU: Capaian Penerimaan Pajak Kendaraan Over Target

"Korban kemudian melapor ke Polsek Peninjauan. Personel Polsek Peninjauan yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka di Desa Mitra Kencana, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU,” ungkap Holdon Jumat, 12 Januari 2024.

Dari tangan tersangka, petugas kepolisian mengamankan barang bukti berupa 1 buah kotak karet warna kuning berisi beku getah karet, 1 buah kotak karet warna merah berisi getah karet beku.

Kemudian, 1 buah karung warna putih berisi getah karet beku, 1 buah sendal jepit warna putih merk Swallow, 1 buah topi warna cokelat merk Nike, dan 2 buah karung warna putih.

Akibat perbuatannya, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara.(r15)

UPDATE HARGA KARET DI OKU

Petani karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjerit. Sebab, harga karet semakin hari terus menurun.

Saat ini, harga karet di Kabupaten OKU kisaran Rp7700 perkilogramnya.

Harga tersebut jauh dari normal. Sebab, harga karet dinilai normal jika nominalnya sama dengan harga beras satu kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: