Ini Komoditas Unggulan Sumsel yang Diekspor ke Manca Negara

Ini Komoditas Unggulan Sumsel yang Diekspor ke Manca Negara

Pelabuhan Lais Palembang Sumsel yang bakal dikembangkan --

Ini Komoditas Unggulan Sumsel yang Diekspor ke Manca Negara

okes.news- Luar biasa. Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Sumsel) telah berhasil mengekspor beragam komoditas pertanian dan perikanan dengan nilai mencapai Rp 153,4 miliar ke 11 negara

Kegiatan ekspor ini dilakukan setelah memastikan bahwa kebutuhan lokal di Sumsel telah terpenuhi secara memadai.

Perinciannya Komoditas pertanian dan perkebunan, yang bernilai Rp 151 miliar, diekspor ke 10 negara.

Produk-produk ini termasuk kayu olahan, bubuk teh, santan kelapa, palm kernel expeller, karet lempengan, dan kelapa bulat. 

Negara tujuan ekspor dari sumsel ini meliputi Yordania, Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Srilanka, Vietnam, Rusia, dan beberapa negara lain.

BACA JUGA:Anda Ingin Menjadi Eksportir Pemula, Begini Langkah Awal yang Harus Dilakukan

BACA JUGA:Jika Rusia-Ukraina Perang, Ekspor Indonesia Terganggu


Suasana pelabuhan petikemas Bombaru Palembang--

Sementara itu, komoditas unggulan Sumsel berupa perikanan yang diekspor adalah paha kodok, dengan total berat 17.076 kilogram dan nilai Rp 2,3 miliar, yang dikirim ke Perancis.

Pejabat Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menekankan komitmen untuk mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian, perkebunan, dan perikanan dari Sumsel. 

Beliau mengungkapkan harapan agar ekspor dapat terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional, sekaligus menunjukkan bahwa produksi lokal telah memadai.

Fatoni juga menyoroti pentingnya kualitas produk ekspor dan meminta Badan Karantina untuk berperan sebagai filter dalam memastikan standar komoditas ekspor terpenuhi. 

Agus fatono  menyebutkan bahwa potensi ekspor Sumsel dalam sektor ini sangat luar biasa, dengan pelepasan ekspor ini membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumsel, seraya menunjukkan sinergitas antarinstansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: