Pertamina-Toyota Kerja Sama Bahan Bakar Hidrogen, SPBU Daan Mogot jadi Stasiun Terintegrasi 3 Bahan Bakar

Pertamina-Toyota Kerja Sama Bahan Bakar Hidrogen, SPBU Daan Mogot jadi Stasiun Terintegrasi 3 Bahan Bakar

Toyota Mirai berbahan bakar hidrogen-oksigen atau fuelcell--

Menariknya, kendaraan bertenaga hidrogen hanya memerlukan biaya Rp 350 per kilometer.

Ini  menunjukkan penghematan hingga 5 kali lipat dibandingkan mobil BBM.

Peneliti Ahli Utama BRIN, Eniya Listiani Dewi, memprediksi bahwa harga jual green hydrogen di Indonesia akan sangat kompetitif, berkisar antara US$ 5 hingga US$ 7 per kilogram. 

Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar internasional seperti di Jepang, yang mencapai US$ 13,7 per kilogram.

PT PLN baru-baru ini meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

 Dengan adanya 21 unit GHP ini, PLN kini mampu memproduksi 199 ton green hydrogen per tahun, meningkat dari produksi sebelumnya yang hanya 51 ton per tahun.

 Lokasi GHP ini meliputi berbagai daerah seperti PLTU Pangkalan Susu, PLTGU Muara Karang, hingga PLTU Adipala.

Langkah PLN ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam pasar green hydrogen global, sekaligus mendukung transisi energi nasional menuju sumber yang lebih bersih dan berkelanjutan.(*)

BACA JUGA:Mobil Berbasis Hidrogen Kerjasama Pertamina-Toyota Dipamerkan

BACA JUGA:Hidrogen GIIAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: