Kapolsek di OKU Timur Kompak Tinjau Pasar
Anggota polisi melakukan pemantauan dan pengecekan harga bahan pokok jelang Ramadhan. (Foto: Deo/OKUT POS)--
OKU TIMUR - OKES.NEWS, Tiga Polsek di Polres OKU TIMUR secara bersama-sama melakukan pemantauan dan pengecekan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di wilayah masing-masing pada Selasa, 27 Februari 2024.
Polsek yang terlibat dalam kegiatan ini melibatkan Polsek Madang Suku II, Polsek Belitang I, dan Polsek Belitang III.
Hasil pengecekan harga sembako di wilayah Polsek Madang Suku II menunjukkan beberapa harga seperti telur sebesar Rp 30.000 per kg, karpet Rp 55.000 per karpet, kedelai Rp 630.000 per 50 kg.
Kemudian bawang merah Rp 30.000 per kg, bawang putih Rp. 35.000 per kg, minyak goreng kemasan 900 ml Rp 16.000, dan gula pasir Rp. 17.000.
Kapolsek Madang Suku II, IPTU Syahirul Alim, menyatakan bahwa kegiatan monitoring ini bertujuan untuk mengecek harga dan ketersediaan pasokan Bapokting pasca Pemilu 2024 dan menjelang Bulan Ramadhan 1445 H.
BACA JUGA:6 Drama Korea Action 'plot twist' lebih Mendebarkan, Pengaku K-Drama Lover Wajib Tonton!
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan di Cuaca Tak Menentu Seperti Saat Ini
“Kami menghimbau pedagang agar tidak menimbun stok yang dapat menyebabkan kelangkaan, serta menjual Bapokting sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” ungkap IPTU Syahirul Alim.
Di wilayah Polsek Belitang I, harga sembako seperti beras berkisar antara Rp 13.500 hingga Rp 15.000, telur ayam ras Rp 28.000 hingga Rp 30.000.
Kemudian, gula pasir kemasan Rp 15.000 hingga Rp. 17.000, minyak goreng kemasan Rp. 14.000 hingga Rp. 16.000, dan gandum Rp. 12.000.
Kapolsek Belitang I, IPTU Wahyudin, mengungkapkan bahwa saat ini terjadi kenaikan harga sembako.
“Namun stoknya masih mencukupi di pasar dan toko-toko sembako tanpa mengalami kelangkaan,” IPTU Wahyudin.
Polsek Belitang III juga melaporkan hasil monitoring, di mana harga sayuran, sembako, dan bahan pokok lainnya mengalami sedikit kenaikan.
Peminat atau pembeli masih dalam batas normal, dan meskipun terdapat kenaikan harga, namun dianggap wajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: