Waspada Puting Beliung di Sumsel, BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan

Waspada Puting Beliung di Sumsel, BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi.--

Waspada Puting Beliung di Sumsel, BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan

OKES.NEWS-PALEMBANG - Menghadapi potensi bencana alam pada Maret, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi.

Meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung menjadi fokus utama, terutama mengingat kondisi musim pancaroba yang berlangsung antara April dan Mei.

Kepala Pelakasana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, menekankan bahwa prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi tinggi terjadinya fenomena puting beliung di wilayah tersebut.

Meskipun tidak dapat dipastikan kapan bencana tersebut akan terjadi, tekanan atmosfer selama peralihan iklim meningkatkan risikonya secara signifikan.

BPBD Sumsel telah mengambil langkah antisipatif dengan mempersiapkan personel, peralatan, dan logistik di daerah-daerah yang dianggap rawan bencana.

Koordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten/kota telah dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan terhadap bencana ekstrem yang mungkin terjadi.

Wilayah yang diidentifikasi sebagai zona rawan bencana meliputi OKU Raya, Palembang, Mura, Muratara, Banyuasin, dan OI, di mana BPBD berperan sebagai koordinator dalam menyediakan peralatan dan bantuan logistik.

Dengan status siaga yang masih berlaku di Sumsel, monitoring dan evaluasi kondisi terus dilakukan. Peningkatan status ke tanggap darurat bencana akan dipertimbangkan jika terjadi eskalasi situasi.

BACA JUGA:Diterjang Banjir dan Longsor, Warga di OKU Selatan Mengungsi

Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang, Veronica Sinta, mengungkapkan bahwa prakiraan cuaca terus dimonitor, dengan prediksi hujan di hampir seluruh wilayah Sumsel dalam sepekan ke depan.

Hujan yang diiringi angin kencang atau puting beliung dan petir ini perlu diwaspadai, terutama potensi banjir dan longsor akibat akumulasi hujan yang terjadi berhari-hari.

Dinamika atmosfer, pola angin kovergensi, sirkulasi di sekitar Sumsel, serta aktivitas MJO (Madden-Julian Oscillation) dan monsun Asia yang aktif, berkontribusi terhadap kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi.

Masyarakat diimbau untuk waspada dan mengambil langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan drainase dan memperlancar saluran air untuk mengurangi risiko banjir dan genangan air.

Kesiapsiagaan dan koordinasi antar-lembaga serta partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Pemkab OKU Bakal Segera Bangun Jembatan Karang Agung yang Rusak Akibat Diterjang Banjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: