Utsman bin Affan, Keberanian dan Kedermawanan yang Dipuji Nabi

Ungkapan ini diucapkan Nabi SAW setelah apa yang diberikan Utsman bin Affan untuk perang Tabuk di jalan Allah. 

Bagaimana tidak? karena musim panas, kekeringan, dan paceklik melanda jazirah Arab pada saat itu, pasukan yang dibentuk untuk menghadapi serangan pasukan Romawi ini disebut Jaisyul Usrah (Pasukan di Masa Sulit). 

Mengumpulkan dana dan perbekalan adalah tantangan   sementara sebagian besar kaum muslimin sendiri menghadapi kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Ungkapan dan sabda Nabi SAW tersebut mungkin merupakan puncak kekaguman dan penghargaan beliau atas pengorbanan Utsman atas kekayaannya, demi kepentingan ummat dan agama Islam.

Tidak sampai di situ, Utsman juga terlibat dalam upaya pembangunan dan perluasan tempat-tempat suci Islam seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah.

Ia tidak ragu untuk mengeluarkan harta yang besar untuk memastikan umat Islam memiliki tempat ibadah yang layak dan memadai.

Ketika jumlah kaum muslimin di Madinah meningkat, sementara itu masjid tidak lagi dapat menampungnya. 

Oleh karena itu, Nabi SAW berencana untuk memperluas masjid dengan membeli tanah dan bangunan di sekitarnya. 

Untuk memenuhi maksud Nabi Muhammad  SAW, Utsman mengeluarkan 15.000 dinar dengan berani. 

Begitu juga, setelah Fathul Makkah, Nabi SAW bermaksud memperluas Masjidil Haram dengan membeli tanah dan bangunan di sekitarnya. 

Utsman sekali lagi memenuhi harapan Nabi SAW dengan mengeluarkan 10.000 dinar sebagai sedekah.

Tidak mengherankan bahwa Nabi SAW mengatakan bahwa Utsman bin Affan adalah teman di surga karena banyaknya kisah kedermawanan yang dia lakukan.

Jadi itulah kisah inspiratif dari seorang sahabat Nabi yaitu Utsman bin Affan, seseorang yang patut dicontoh kedermawanannya di era modern sekarang yang sangat jarang kita temui. Semoga kita semua dapat memetik sebuah pelajaran dari kisah ini. (gus)

Sumber: