Kerugian Banjir Bandang OKU Ditaksir Capai Rp29,6 Miliar

Kerugian Banjir Bandang OKU Ditaksir Capai Rp29,6 Miliar

Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto SSos MM beserta jajaran saat meninjau daerah terdampak banjir bandang di Desa Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan, Selasa, 28 Mei 2024. (Foto: Istimewa)--

BATURAJA - OKES.NEWS, Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis, 23 Mei 2024 memberikan dampak yang cukup besar.

Terdata ada 11 kecamatan dan 76 desa yang terimbas banjir bandang tersebut. Dengan kerugian yang cukup besar.

Yakni diperkirakan sekitar 12.905 unit terdampak, 110 rusak berat, 14.081 KK, dan 55.879 jiwa. Korban jiwa ada 7 orang, dan 1 orang masih dalam pencarian.

BACA JUGA:iPad 9 Tablet Dari Apple yang Turun Harga, Rekomended Buat di Beli Tahun 2024!

 Serta ada sebanyak 22 infrastruktur jembatan rusak. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 29.675.000.000,” kata Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah memberikan penjelasan kepada jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa, 28 Mei 2024.

Diketahui, jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) datang ke OKU untuk meninjau lansung daerah terdampak banjir. Daerah yang ditinjau adalah Desa Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan, pada Selasa, 28 Mei 2024.

Selain melakukan tinjauan, jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di OKU.

Hadir Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto SSos MM, Deputi 3 BNPB Mayjen (Purn) TNI Fajar Setyawan, dan jajaran Direktur, tenaga ahli kepala BNPB.

Serta ada dari Kepala Pelaksana BPBD Sumsel Muhammad Iqbal, dan Kalaksa OKU, Kalaksa OKUT, dan Kalaksa OKUS. Serta ada Sekda Muara Enim, Yulius.

“BNPB turun lengkap,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto SSos MM, Selasa, 28 Mei 2024.

Suharyanto menyampaikan kalau data update bencana tiap hari terjadi. Tiap hari laporan dari berbagai daerah masuk soal bencana sejak awal tahun hingga sekarang.

Setelah sebelumnya, BNPB pulang dari Sumatera Barat. Besok pihaknya harus ke Halmahera karena ada gunung di sana sudah status awas.

Khusus untuk di Kabupaten OKU sebutnya, harus cepat ditangani. Seperti di Kecamatan Ulu Ogan apa penyebab banjir terjadi.

Program jangka pendek, penanganan kepada masyarakat harus tetap waspada. Khususnya saat terjadi cuaca ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: