Peran Pendidikan dalam Mencegah Pergaulan Bebas pada Remaja

Peran Pendidikan dalam Mencegah Pergaulan Bebas pada Remaja

ilustrasi-foto ist-

OKES.NEWS, PENDIDIKAN  adalah proses pengubahan sikap dan tata perilaku seseorang atau kelompok orang melalui pengajaran dan pelatihan, yang bertujuan untuk mendewasakan manusia. 

Dengan pendidikan, seseorang dapat bertransformasi dari tidak tahu menjadi tahu, dari perilaku yang tidak baik menjadi baik. 

Oleh karena itu, setiap individu perlu menjalani masa pendidikan demi menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, berakhlak, dan berkompeten

Menurut Zakiah Daradjat dan Imam Musbikin (2013:102), remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa, atau perpanjangan masa kanak-kanak sebelum masa dewasa. 

Mappiare menyatakan bahwa batas usia remaja adalah 12-21 tahun untuk wanita dan 13-22 tahun untuk laki-laki. 

Remaja sering dikenal dengan fase "mencari jati diri" atau fase "topan dan badai," di mana mereka belum sepenuhnya menguasai fungsi fisik maupun psikisnya. 

Oleh karena itu, pendidikan memiliki peran penting dalam membantu remaja melewati masa ini dengan baik.

Tantangan Pergaulan Bebas pada Remaja

Remaja seharusnya sudah memiliki rasa tanggung jawab minimal terhadap dirinya sendiri serta telah belajar mentaati norma-norma yang berlaku di masyarakat. 

Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, remaja sering kesulitan memilah dan memilih apa yang baik dan buruk untuk diri mereka. Hal ini membuat mereka rentan terjerumus pada pergaulan bebas yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.

Pergaulan bebas merupakan perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang ada, yang sering kali mengarah pada hubungan seksual di luar nikah dan bergonta-ganti pasangan, meningkatkan risiko tertular penyakit HIV/AIDS.

Faktor Penyebab Pergaulan Bebas

Ada dua faktor utama yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas pada remaja:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: