DRAMATIS, Ini Sejarah Veddriq LEONARDO Raih EMAS PERTAMA BAGI INDONESIA dI PARIS 2024

DRAMATIS, Ini Sejarah Veddriq LEONARDO Raih EMAS PERTAMA BAGI INDONESIA dI PARIS 2024

VEDDRIQ LEONARDO (Tengah) Raih EMAS PERTAMA BAGI INDONESIA DI PARIS 2024--

“Saya sangat gembira, dan juga ada kecemasan. Jantung saya berdebar kencang, tetapi saya tetap fokus dan menyelesaikannya.” jelas Leonardo

Melihat masa depan, Leonardo menambahkan, akan segera pulang kembali ke Indonesia dan fokus pada pelatihan.

" Kami tetap aka berlatih bersama di Indonesia dan fokus pada kompetisi berikutnya dan juga untuk memecahkan rekor dunia. Akan ada pesta penyambutan. Ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi saya.”

Reaksi Wu Peng dan Sam Watson?.

Setelah meraih medali perak, Wu Peng menyatakan,  dirinya belum beruntung.

BACA JUGA:Kalahkan Mantan Juara Dunia, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Olimpiade

“Saya tidak dalam kondisi terbaik hari ini. Biasanya saya merasa lebih ringan dan tidak membutuhkan banyak tenaga untuk bangkit. Hari ini tubuh saya terasa berat, tetapi saya berhasil melakukan penyesuaian dengan cepat. Saya gugup, tetapi mencoba untuk fokus pada diri sendiri. Saya tidak memikirkan bagaimana orang lain akan tampil. Bagi saya, yang penting adalah melewati babak pertama, saya tidak ingin memberi terlalu banyak tekanan pada diri sendiri. Tetapi saya sangat senang bisa mencapai final.”

Sam Watson, yang meraih perunggu, harus menenangkan diri untuk final melawan Alipour Shenazandifard.

Watson mencetak rekor dunia baru dengan waktu 4,84 detik dalam pertandingan perunggu.

 Watson menyatakan, tidak menyesal. Karena dia tidak membuat kesalahan apa pun.

" Panjat tebing adalah olahraga dengan margin kesalahan yang sangat rendah dan saya melawan beberapa atlet yang luar biasa.

Jadi tidak ada penyesalan, saya sangat bangga dengan Wu, dan Veddriq Leonardo  yang naik podium bersama saya. Mencetak ulang rekor dunia lainnya juga sangat berarti.”

Karier Baru bagi Bassa Mawem

Kekalahan dari Leonardo di perempat final mengakhiri karier kompetisi Bassa Mawem.

 Atlet Prancis ini menyatakan pensiun dari dunia sport climbing untuk berkonsentrasi pada usaha lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: