Higgs Domino Island Masuk Klasifikasi Judi Online, B.I.G Technology Bantah Tuduhan Kominfo
B.I.G Technology menegaskan bahwa Higgs Domino Island bukanlah judi online, dan patuh pada regulasi Indonesia. Klarifikasi resmi dirilis hari ini.-istimewa-
GAME- OKES.NEWS, Developer di balik GAME populer Higgs Domino Island, B.I.G Technology Co., Limited, baru-baru ini membantah tuduhan Kominfo bahwa permainan tersebut tergolong sebagai judi online di Indonesia.
Melalui kuasa hukumnya, ABNR Counsellors at Law, perusahaan ini memberikan penjelasan resmi terkait isu yang berkembang di masyarakat.
Pernyataan resmi ini diterima redaksi okes.news pada Senin, 12 Agustus 2024.
ABNR Counsellors at Law, yang berkantor di Jakarta, mewakili B.I.G Technology Co., Limited, perusahaan berbasis di Hong Kong yang mengembangkan aplikasi Higgs Domino Island.
Dalam somasi yang disampaikan, mereka dengan tegas menyatakan bahwa klien mereka bukanlah entitas yang bergerak di bidang perjudian.
B.I.G Technology menegaskan bahwa Higgs Domino Island telah melalui berbagai perbaikan dan tinjauan kepatuhan yang komprehensif untuk memastikan bahwa game tersebut memenuhi semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
BACA JUGA:Realme Umumkan Teknologi 320W Supersonic Charge Pengisian Baterai Tercepat
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk tetap mematuhi regulasi lokal dan internasional.
Menurut pernyataan ABNR Counsellors at Law, Higgs Domino Island sudah kembali terdaftar di Google App Store sejak Februari tahun ini.
Selain itu, tanda daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) milik game tersebut juga telah dipulihkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa game tersebut telah memenuhi semua persyaratan dan standar hukum yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Perwakilan hukum B.I.G Technology mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai lembaga dan otoritas terkait untuk memastikan bahwa semua aspek operasional game ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal ini mencakup pemeriksaan regulasi terkait konten, sistem monetisasi, dan perlindungan konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
