Jembatan Penghubung di Desa Sungai Lebung Nyaris Ambruk

Jembatan Penghubung di Desa Sungai Lebung Nyaris Ambruk

Jembatan penghubung yang nyaris ambruk di Desa Sungai Lebung Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir. -Foto: Ist.---

OGAN ILIR - OKES.NEWS - Jembatan penghubung di Desa Sungai Lebung Ilir, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, hampir ambruk. Kerusakan jembatan ini sudah terjadi beberapa waktu lalu dan telah mengganggu aktivitas warga yang sering menggunakannya.

Kondisi ini menarik perhatian khusus dari DPRD Kabupaten Ogan Ilir, khususnya Ketua Fraksi Partai Nasdem, Afrizal, yang mendesak Pemkab Ogan Ilir untuk segera menangani masalah ini.

"Kepada Pemkab Ogan Ilir sekiranya bisa segera menindaklanjuti kerusakan jembatan ini," tegas Afrizal di kantornya pada Senin, 2 September 2024.

Ia juga menekankan pentingnya tindakan preventif agar tidak ada korban sebelum tindakan perbaikan dilakukan.

Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, menjelaskan bahwa kerusakan jembatan ini telah dilaporkan ke Pemprov Sumsel. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Dinas PUBM-TR Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Cara Menghindari Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel

BACA JUGA:Tawuran di Simpang Radial Palembang 6 Remaja Ditangkap, 2 Diantaranya Bawa Sajam

"Jembatan Sungai Lebung sudah kita tingkatkan ke Pemprov Sumsel, namun belum ada tindak lanjut," ungkapnya.

Jembatan tersebut nyaris ambruk pada Kamis, 29 Agustus 2024, akibat sering dilintasi kendaraan berat dan usianya yang sudah tua. Warga telah memasang kayu untuk memastikan kendaraan roda dua dan roda empat dapat melintas sementara waktu, namun kendaraan harus berhati-hati.

"Kayu ini untuk kendaraan yang melintas harus hati-hati," kata salah seorang warga.

Truk muatan padi yang melintasi jembatan tersebut menyebabkan kaki jembatan patah, mengakibatkan lalu lintas macet dan kendaraan harus bergantian.

Anggota DPRD Andika, yang tinggal tidak jauh dari jembatan tersebut, menyebutkan bahwa jembatan yang memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 4 meter tersebut sudah tua.

"Jembatan ini sudah seharusnya diganti dengan jembatan cor beton, karena lalu lintas kendaraan sangat ramai," ujarnya.

Andika menambahkan bahwa kejadian ini akan segera dilaporkan ke pihak PUPR Kabupaten Ogan Ilir untuk penanganan lebih lanjut. "Belum kita laporkan, karena saya juga baru tahu dari masyarakat. Ya, segera akan kita laporkan ke pihak PUPR Kabupaten Ogan Ilir," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: