Ganti Pelatih Sriwijaya FC Langsung Bantai Persikabo, Chencho Borong 5 Gol

Ganti Pelatih Sriwijaya FC Langsung Bantai Persikabo, Chencho Borong 5 Gol

Striker Sriwijaya FC, Chencho Gyelthsen seleberasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Persikabo 1973 pada laga lanjutan Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Minggu, 6 Oktober 2024. (Foto: budiman/sumateraekspres.id)--

Tak hanya Chencho, pujian juga patut diberikan kepada kiper Panggih Triatmojo yang melakukan debutnya dalam pertandingan ini. 

Kiper kelahiran Musi Rawas, 7 Maret 2000 itu, menunjukkan performa cemerlang dengan tujuh kali penyelamatan, termasuk menepis tendangan keras Leonardo Silva Leus dari Persikabo. 

Kepercayaan dari pelatih kiper Ferry 'FR12' Rotinsulu yang mencadangkan Jandia Ekaputra terbayar lunas melalui penampilan Panggih. 

"Senang rasanya bisa membantu Sriwijaya FC meraih kemenangan. Semoga tren ini terus berlanjut," ujar Panggih.

Ini merupakan kemenangan perdana bagi Sriwijaya FC setelah sebelumnya gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir.

BACA JUGA:“Laut Tengah”, Drama Religi dengan Sentuhan Romansa Korea

BACA JUGA:Mahasiswa Harvard Kembangkan Aplikasi yang Ungkap Info Pribadi dengan Kacamata Pintar

Kemenangan ini juga mengangkat Sriwijaya FC keluar dari zona degradasi. Kini, Sriwijaya FC berada di posisi ketujuh klasemen sementara dengan koleksi lima poin. 

Pada pertandingan berikutnya, Sriwijaya FC akan menjamu PSMS Medan dalam Derby Andalas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Jika menang, mereka berpeluang masuk ke zona empat besar.

Pelatih anyar Sriwijaya FC, Hendri Susilo, merendahkan diri atas kemenangan besar yang diraih timnya. 

Hendri menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan buah dari kerja keras para pemain, bukan semata-mata karena peran dirinya.

“Para pemain tampil dengan semangat dan disiplin tinggi. Mereka paham betapa pentingnya kemenangan ini untuk memulihkan kepercayaan diri tim,” ujar Hendri.

Di sisi lain, pelatih Persikabo 1973, Dadang "Djanur" Nurjaman, mengakui bahwa strategi timnya tidak berjalan sesuai harapan.

“Kami melakukan banyak kesalahan dan tidak mampu menerapkan taktik dengan baik. Hal itu yang membuat kami kalah telak,” sesal Djanur. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: