Sudah Final, Selebgram Cut Intan Bakal Gugat Cerai Armor Toreador

Sudah Final, Selebgram Cut Intan Bakal Gugat Cerai Armor Toreador

Selebgram Cut Intan bakal gugat cerai suaminya, Armor Toreador. (Foto: Instagram @cut.intannabila)--

OKES.NEWS - Selebgram Cut Intan Nabila telah memutuskan untuk menggugat cerai suaminya, Armor Toreador, setelah mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban KDRT. 

Mantan atlet anggar asal Aceh ini kini sedang mempersiapkan jalur hukum untuk mengakhiri pernikahannya.

Ana Sofa Yuking, kuasa hukum Cut Intan, mengungkapkan bahwa proses perceraian mereka sudah dimulai dan saat ini sedang dilakukan persiapan finalisasi gugatan. 

"Kami akan melakukan pertemuan lagi hari ini, Jumat, 8 November 2024, untuk konfirmasi beberapa hal dan memastikan pemberkasan sudah lengkap," kata Ana.

Meski begitu, detail mengenai isi gugatan belum dipublikasikan. Namun, keputusan Cut Intan untuk bercerai sudah final. 

BACA JUGA:Kurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink

BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan, Tambah CCTV dan Terapkan Sistem Garuda.id

Ana menjelaskan bahwa nantinya, di persidangan, baru akan terungkap lebih lanjut tentang alasan gugatan tersebut. 

"Yang pasti, Intan merasa bahwa pernikahannya sudah tidak bisa dipertahankan, dan ada cukup alasan untuk menggugat cerai," ungkapnya.

Keputusan ini juga didukung sepenuhnya oleh keluarga besar Cut Intan Nabila. "Keluarga besar berharap yang terbaik untuk saya, dan mungkin cerai adalah jalan terbaik," kata Intan.

Di sisi lain, Armor Toreador kini tengah menghadapi proses hukum terkait tuduhan KDRT yang dilakukan terhadap Cut Intan. 

Armor didakwa dengan dua pasal, yakni pasal KDRT dan pasal penganiayaan, yang dapat mengancam hukuman hingga lima tahun penjara.

Sebelumnya, Cut Intan Nabila membagikan sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan dirinya dipukuli oleh suaminya. 

Dalam video tersebut, Armor terlihat memukul dan menindih tubuh Intan, bahkan mendorong bayi mereka yang baru lahir dengan kakinya saat melakukan kekerasan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: