Imbau Suporter Jepang dan Arab Saudi Tak Takut Datang ke SUGBK
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers saat usai memantau kondisi rumput SUGBK pada Jumat, 8 November 2024. (Foto: PSSI)--
JAKARTA - OKES.NEWS - Suporter sepak bola Indonesia, terutama para pendukung klub, terkadang memicu kericuhan saat menyaksikan pertandingan langsung, khususnya ketika tim mereka mengalami kekalahan.
Hal ini sering memicu konflik baik antar-suporter maupun dengan pihak keamanan.
Namun, situasi tersebut biasanya berbeda ketika yang bertanding adalah Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa suporter Timnas cenderung menjaga keamanan, termasuk untuk pendukung tim lawan.
Oleh karena itu, Erick mengimbau agar suporter Jepang dan Arab Saudi yang akan datang langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 dan 19 November 2024, tidak merasa khawatir atau takut.
BACA JUGA:Warga Lubuk Batang OKU Temukan Mayat Mengapung di Sungai Ogan, Ini Identitasnya
BACA JUGA:Peluang Menjanjikan jadi Agen BRILink di Lubuklinggau
“Kalau pertandingan Timnas, saya rasa suporter kita akan menjaga keamanan, termasuk untuk tamu. Saya bahkan melihat di media sosial, ada seorang suporter Australia yang duduk sendirian di tengah suporter Indonesia tanpa masalah,” ungkap Erick Thohir setelah memantau kondisi rumput SUGBK pada Jumat, 8 November 2024.
Erick juga menegaskan bahwa masyarakat Indonesia dikenal ramah. "Jadi, silakan datang dan tonton dengan aman di SUGBK," lanjutnya.
Meski demikian, Erick menekankan pentingnya saling menghormati untuk menjaga hubungan baik dengan banyak pihak.
Erick juga menyinggung bahwa reaksi suporter biasanya dipengaruhi oleh kepemimpinan wasit.
"Kalau wasitnya adil, seperti saat melawan China, suporter kita pun menghargai keputusan wasit. Tidak perlu takut dengan stigma negatif yang tidak akurat tentang bangsa kita," tegas Erick.
Erick menambahkan bahwa Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah berbagai ajang internasional, seperti Piala Dunia U-17, kejuaraan bola basket dunia, dan Asian Games, tanpa masalah berarti.
Erick menekankan bahwa yang terpenting adalah penyelenggara memastikan pertandingan berjalan baik. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: