Tips Orang Tua Melindungi Anak dari Bullying
Ilustrasi bullying. (Foto: istimewa)--
Dalam situasi berbahaya, seperti dipaksa masuk ke tempat tertentu dan diperlakukan dengan tidak baik, mereka perlu tahu cara melarikan diri.
Penting bagi anak-anak untuk memiliki rencana atau ide-ide yang bisa mereka gunakan untuk menyelamatkan diri, dan mengajarkan mereka skenario yang tepat dalam situasi darurat dapat membantu mengurangi risiko menjadi korban bullying.
BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun
BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun
3. Mendorong Anak untuk Mencari Pertolongan
Anak-anak perlu diajari cara meminta bantuan. Orangtua dapat mengajarkan mereka untuk mencari bantuan dari orang-orang di sekitarnya.
Seperti guru di sekolah, teman, atau orang dewasa lain yang berada di lokasi tersebut.
Jika anak hampir mengalami bullying di sekolah, mereka harus tahu bahwa mereka bisa meminta pertolongan dari guru.
Di luar sekolah, penting bagi anak untuk tahu bahwa mereka dapat meminta bantuan dari orang dewasa seperti polisi atau penjaga keamanan.
BACA JUGA:Menteri Nusron Ajak Panglima TNI Tangani Permasalahan Tanah
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Dorong Penerapan Akta Tanah Elektronik
4. Mengajarkan Bahwa Bullying Tidak Diterima
Orangtua juga perlu mengajarkan bahwa tindakan bullying tidak boleh dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa bullying melibatkan tidak hanya pelaku dan korban, tetapi juga pengamat.
Memberdayakan anak-anak yang menjadi pengamat adalah langkah penting dalam mencegah bullying.
Jika ada anak-anak lain yang menyaksikan perundungan, mereka dapat membantu menghentikannya dengan berani berkata, "Ini tidak boleh dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: