Kucing Terberat di Dunia, Kroshik, Meninggal Setelah Perjuangan Melawan Obesitas
Dunia pecinta hewan berduka setelah kepergian Kroshik, atau yang sering disebut "Crumbs". (Foto istimewa)--
BACA JUGA:Pulih Cedera, Justin Hubner Beri Bocoran Gaya Permainan Jepang
BACA JUGA:Menteri Nusron Ajak Panglima TNI Tangani Permasalahan Tanah
Dari pemeriksaan setelah kematiannya, diketahui bahwa Kroshik ternyata punya beberapa tumor kanker yang tersembunyi di balik lapisan lemak tubuhnya.
Tumor-tumor ini sebelumnya sulit dideteksi karena kondisi obesitasnya, dan ternyata sudah menyebar ke organ-organ penting lain.
Kepala Shelter Matroskin, Galiana More, sangat sedih atas kepergian Kroshik dan mengatakan bahwa Kroshik bukan hanya sekedar kucing, tetapi juga simbol keteguhan dan inspirasi untuk banyak orang.
Kenangan dan Inspirasi dari Kroshik
Meski Kroshik sudah pergi, warisannya tetap abadi.
Shelter Matroskin membagikan pesan menyentuh untuk para penggemar dan pendukung Kroshik, “Kadang, bahkan kucing terkuat pun tak bisa mengatasi semuanya... Sangat menyakitkan berbicara tentang kepergiannya.”
Kisah hidup Kroshik mengajarkan bahwa semua makhluk hidup pantas mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik, sekaligus mengingatkan kita pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan.
Kepergian Kroshik tentu menyisakan duka, tapi kenangannya akan terus hidup di hati para penggemarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: www.independent.co.uk